jpnn.com - JAKARTA - Kritik pedas disampaikan Wakil Ketua Komisi III DPR Desmond Junaidi Mahessa terhadap kinerja BPOM RI dalam mengawasi peredaran obat palsu, salah satunya vaksin untuk daya tahan tubuh anak.
Menurut Ketua DPP Gerindra itu, BPOM tak lebih sekedar administrasi. "Kalau kita bicara BPOM cuma administrasi, cuma melegalisasi mereka dapat untung dari situ. Bisa jadi mereka jual stempel saja," kata Desmond di gedung DPR Jakarta, Selasa (28/6).
BACA JUGA: Kebut Kasus La Nyalla, Kejagung Intensifkan Koordinasi dengan KPK
"Kalau begitu bubarkan saja! Urusan jamu enggak beres, banyak jamu liar beredar menyebabkan orang kecelakaan, orang mati," tukasnya, dengan nada tinggi.
Dalam kasus vaksin palsu, Desmond juga melihat buruknya koordinasi antara BPOM maupun Kemenkes dengan penyidik Bareskrim Polri, yang berhasil mengungkap kasus tersebut dan menyita sejumlah vaksin palsu.
BACA JUGA: Soal Kader Bermasalah, Ini Kata Idrus Marham
Akibatnya, ambah Desmond, sudah berhari-hari kasus tersebut menjadi sorotan publik, BPOM belum mampu membeberkan data akurat berdasarkan hasil penelitian laboratorium mereka.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Mantan Panglima TNI Menangis, Lalu Kritik Pemerintah
BACA ARTIKEL LAINNYA... KPK Pertimbangkan Keluarkan Sprindik Baru Jerat Mantan Dirjen Pajak Ini
Redaktur : Tim Redaksi