Pejabat BKN Disebut-sebut Bekingi Calo CPNS

Rabu, 04 Maret 2015 – 21:40 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Nama Kepala Biro Humas Badan Kepegawaian Negara (BKN) Tumpak Hutabarat kembali ramai diperbincangkan di kalangan honorer. Tumpak disebut-sebut sebagai salah satu pejabat BKN yang bisa membantu honorer kategori dua (K2) tidak lulus untuk diangkat CPNS. Asalkan, honorernya mau memberikan upeti puluhan hingga ratusan juta.

"Saya kaget sekali dengan temuan di lapangan. Semua mengerucut di satu nama yaitu Pak Tumpak. Pak Tumpak disebut-sebut para calo CPNS bisa membantu honorer K2 tidak lulus tes," kata Ketua Tim Investigasi Forum Honorer K2 Indonesia (FHK2I) Riyanto Agung Subekti alias Itong kepada JPNN, Rabu (4/3).

BACA JUGA: Antonius Bambang Didakwa Menyuap Fuad Amin Rp 18,85 Miliar

Itong juga mengaku kaget karena foto Tumpak diperlihat para honorer sebagai pejabat BKN yang bisa meloloskan mereka. Bukan kali ini saja nama Tumpak dibawa-bawa. Kasus penipuan CPNS di kab/kota se Provinsi Gorontalo juga menyebutkan nama Tumpak. Bahkan ratusan pelamar sudah menyetorkan uang kepada oknum yang mengaku pegawai BKN dan atas perintah Tumpak.

"Nama saya disebut-sebut sudah hal biasa. Saya memang disebut suka memuluskan honorer, hingga penyidik dari kepolisian Gorontalo sampai meminta keterangan saya sebagai saksi ahli. Tapi itu semuanya bohong dan tidak benar," kata Tumpak yang dihubungi terpisah.

BACA JUGA: Datangi Bareskrim Polri, Bambang Widjojanto Dapat Ini...

Mengenai foto, Tumpak mengungkapkan, semua bisa mendapatkan fotonya. Apalagi dia sering menerima kunjungan tamu dari daerah, baik honorer, BKD, DPRD, LSM, dan kepala daerah.

"Saya tidak kaget lagi dengan yang begitu. Biasalah calo kalau mau cari uang pasti andalannya pakai pejabat pusat. Perlu saya tegaskan lagi, tidak pernah saya memintakan uang untuk memuluskan pengangkatan honorer K2 menjadi CPNS. Semua ada mekanismenya, jadi masyarakat jangan percaya," bebernya.

BACA JUGA: Soal Eksekusi Mati, Ini Pesan Presiden untuk Jaksa Agung

Tumpak mengajak masyarakat terutama honorer K2 untuk mengecek langsung ke BKN agar bisa diketahui kebenaran informasi yang didapat.(esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bareskrim Sudah Jadwalkan Periksa Denny Indrayana


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler