“Pejabat yang kena tipu akan diperiksa sebagai saksi,” kata Wakil Kepala Badan Reserse dan Kriminal Polri, Inspektur Jenderal Hadiatmoko di Markas Besar Polri, pada Rabu (27/5).
Dijelaskan, saat ini kepolisian sedang mendalami penyelidikan, termasuk para pejabat dari berbagai negara yang menjadi korban penipuan komplotan yang beranggotakan 13 orang tersebut
BACA JUGA: Besan SBY Akui Tak Prosedural
"Di antaranya dari Bernei yang menjadi korban sebesar Rp2o miliarSeperti yang diberitakan sebelumnya 13 tersangka ini menyamar sebagai tim sukses salah satu partai di Indonesia, komplotan ini menguras uang sebesar Rp 20 miliar dari salah satu pejabat tinggi Brunei Darussalam.
Modusnya cukup canggih, pelaku memiliki semua nomor pejabat baik di dalam negeri maupun pejabat luar negeri yang diincar
BACA JUGA: RUU Tipikor Terlantar, BK DPR Bertindak
Ketigabelas anggota komplotan punya peran masing-masing, ada yang tukang bicara, ajudan, juga membuat rekening di bank.Ketika menipu pejabat tinggi Brunei, mereka terlebih dulu melakukan riset internet, sebelum menghubungi calon korban
Pejabat Brunei berkedudukan tinggi itu lantas tertipu, dia lalu mengirimkan uang sebesar Rp20 miliar ke rekening Bank Mandiri, yang saat ini sudah diamankan polisi
BACA JUGA: Fraksi Golkar Tunjukkan Sikap Oposisi
Tak hanya pejabat Brunei yang tertipu, komplotan ini juga menipu pejabat-pejabat lain di luar negeri“Mereka sangat ahli, berhasil menipu 32 pejabat di luar negeri,” kata Hadiatmoko belum lama ini.Dalam kasus ini polisi telah menangkap 13 pelaku di tempat berbeda yakni Roni Hermawan, Mutiara Putri, Ida Mulyani, Rudi Chaerul, Sudirman alis Black, Nenden Sintawati, Reffi, Andi Akbar, Vera Agustina, Siswanto, Bambang, Malik(rie/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pengamat : Isu Jilbab Hanya Manuver PKS
Redaktur : Tim Redaksi