JAKARTA - Ketua Badan Kehormatan DPR, Irsyad Sudiro mendesak Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk lebih mendorong para menterinya yang terkait dengan proses penyempurnaan Rancangan Undang-Undang (RUU) Tindak Pidana Korupsi (Tipikor)SBY diminta segera memerintahkan para menteri yang terkait pembahasan RUU Pengadilan Tipikor untuk bekerja secara lebih fokus dan terarah.
"Ada kesan Presiden SBY membiarkan para menterinya bekerja secara tidak maksimal dan membiarkan nasib RUU Tipikor tersebut menjadi bengkalai di tengah rakyat mendambakan keadilan dan kesejahteraan," kata Irsyad Sudiro, usai pembukaan Pameran Gerakan Masyarakat Peduli akhlak Mulia (GMP-AM), di DPD, Senayan Jakarta Selasa (26/5).
Dari beberapa anggota Pansus DPR untuk RUU Tipikor, lanjut Irsyad, terdengar keluhan bahwa pihak pemerintah tidak lagi bersungguh-sungguh untuk membahasnya secara bersama-sama dengan DPR atas berbagai dalih dan alasan
BACA JUGA: Fraksi Golkar Tunjukkan Sikap Oposisi
"Diantara alasan yang sulit kami pahami adalah seringnya Presiden memanggil para pembantunya hingga berakibat sulit pula menteri terkait untuk memenuhi jadwal yang dibuat dewan," kata Irsyad.Namun, Irsyad yang juga Anggota Komisi X DPR tersebut juga tidak menapik ketika disebut mayoritas anggota DPR saat ini sudah malas-malasan untuk bekerja
Karena itu, Irsyad juga mengingatkan para pimpinan partai masing-masing untuk menegur para kadernya yang ada di DPR
BACA JUGA: Pengamat : Isu Jilbab Hanya Manuver PKS
"Mulai dari pimpinan tertinggi parpol dan pimpinan fraksi di DPR harus selalu mengingatkan para anggotanya untuk memenuhi tugas dan kewajibannya masing-masing sebagai anggota DPR," kata Irsyad lagi.Menurut dia, undang-undang Tipikor tersebut sangat penting dan strategis bagi bangsa ini dalam upaya memberantas korupsi
BACA JUGA: Kapal Sewaan Pertamina Jual Solar ke Kapal Asing
BACA ARTIKEL LAINNYA... Amien Bebaskan Kadernya Pilih Capres
Redaktur : Tim Redaksi