JAKARTA -- Mendagri Gamawan Fauzi mengingatkan para pejabat daerah, agar tidak sembarangan melayani ajakan bermain golf atau berkaraoke oleh petinggi Bank Pebangunan Daerah (BPD)Para pejabat daerah diingatkan jangan sampai terjebak pasal gratifikasi, yang sebenarnya dia sendiri tidak tahu
BACA JUGA: Pandangan Fraksi Sudah Mengarah ke Pemakzulan
Karenanya, Gamawan menyarankan, bila diajak golf atau karaoke pejabat BPD, harus ditanyakan biayanya itu dari mana."Ya hati-hati saja
BACA JUGA: Gaji Anggota KIP Tunggu Kepres
Jadi masalah kalau (biaya yang dikeluarkan untuk golf dan karaoke it, red) ternyata dicatat sebagai pengeluaran BPD," ujar Gamawan Fauzi di kantornya, Rabu (24/2)Gamawan mengaku pernah mendapat cerita dari seorang bupati yang mengaku tidak tahu kalau biaya untuk olahraga dan hiburan itu ternyata dicatat sebagai pengeluaran resmi BPD
BACA JUGA: BPK Puji Gamawan Fauzi
Gamawan mengatakan hal tersebut terkait sikap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang meminta agar para pejabat daerah yang telanjur menerima fee dari BPD, segera mengembalikanJika tidak, seperti dikatakan Wakil Ketua KPK M Jasin, maka KPK akan melakukan langkah penindakan.
Menanggapi hal itu, Gamawan Fauzi mempersilakan KPK untuk memproses kepala daerah yang diduga terlibat korupsi karena menerima fee (imbalan) dari BPDHanya saja, katanya, sebelum mengambil langkah penindakan,
Gamawan berharap KPK menyebutkan terlebih dahulu siapa saja sebenarnya yang menerima fee itu dan berapa jumlah nominal uang yang diterima ituPenyebutan nama ini penting, katanya, bisa saja yang menerima uang dari BPD itu tidak tahu bahwa yang diterimanya tergolong gratifikasi(sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penonaktifan Ismeth Abdullah Tunggu Status Terdakwa
Redaktur : Soetomo Samsu