PANGKALANKERINCI -- Kegiatan pemeliharaan (maintenance) cerobong asap pabrik kertas PT RAPP di Pangkalankerinci berbuah petakaSebuah perancah kerja (scaffolding) besi setinggi 20 meter rubuh dan menimpa puluhan pekerja yang sedang bekerja di dalam cerobong.
Satu orang meninggal dunia dalam peristiwa ini akibat tertimbun ratusan potong besi scaffolding
BACA JUGA: Awasi Warnet Porno, Pemko Siapkan Aturan
Selain itu, 19 pekerja mengalami luka-luka, tiga di antaranya terpaksa dirujuk ke rumah sakit untuk dirawat intensif.Informasi yang diperoleh Riau Pos (Grup JPNN), insiden terjadi Jumat (24/9) sekitar pukul 10.00 WIB
BACA JUGA: Desak BKN Coret Seluruh Data Honorer
Mereka naik ke atas perancah besi yang dirakit beberapa hari sebelumnya untuk melakukan perbaikan cerobongBACA JUGA: Irigasi Rusak, 25 Ha Kebun Sayur Terancam
Ratusan potongan besi yang membentuk scafolding pun langsung tercerai berai dan runtuh bersama dengan 20 orang pekerja.Beruntung, 19 orang dari mereka berhasil di keluarkan dalam keadaan selamat meskipun mengalami lukaSementara satu korban meninggal baru dapat dievakuasi beberapa jam kemudianKorban meninggal adalah Sutrisno (28)Jenazahnya dibawa ke RSUD Selasih Pangkalankerinci.
Kapolres Pelalawan AKBP Arie Rahman Nafarin SH SIK mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan kasus ini‘’Kami masih mencari data sebab kejadian,’’ tulis Arie Rahman melalui pesan singkatnya kepada Riau PosKapolres membenarkan jumlah korban meninggal dan korban luka untuk sementara.
Wartawan tidak dapat meliput ke lokasi kejadian karena dilarang masuk oleh petugas security di Pos I PT RAPPNamun demikian, Assistant Media Relations Manager Salomo Sitohang Jumat petang menggelar jumpa pers terkait perisiwa iniSalomo mengatakan, tidak ada karyawan PT RAPP yang menjadi korban dalam peristiwa ituMenurutnya, seluruh korban adalah karyawan sebuah perusahaan rekanan PT RAPP, yaitu PT Truba Jaya Engineering (TJE).
‘’Semuanya itu karyawan Truba Jurong (TJE)Tidak ada karyawan RAPP di sanaSejauh ini informasi yang beredar menganggap itu RAPP, tidakJadi kejadiannya tidak sedahsyat yang dibayangkan, hanya scaffolding yang rubuh,’’ jelas Salomo Sitohang di Hotel Grand Pangkalankerinci.
Adapun sebab musabab insiden belum diketahui secara pastiPT RAPP sendiri belum mendapatkan laporan resmi dari PT TJE dan masih fokus pada upaya penyelamatan para korban‘’Fokus kita sekarang ke situ, rescueMenyelamatkan pekerjaYang luka dibawa ke rumah sakitSetelah semua selesai baru kita cari apa penyebab kecelaka,’’ tambah Salomo.(izl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sewa Kantor Pemprov Papua Barat Habiskan Rp14 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi