jpnn.com, LUMAJANG - Seorang pekerja tambang pasir milik PT. Lumajang Jaya Sejahtera (LJS) tewas tertimpa batu saat proses mengayak pasir. Pekerja itu bernama Sukor, warga setempat.
Polisi menduga ada unsur kelalaian dalam proses penambangan oleh pihak PT. LJS sehingga memakan korban jiwa.
BACA JUGA: Fatur Rahman Tewas, Bella Ikhlas
Anggota Polsek Candipuro, Lumajang, langsung memasang garis polisi, di lokasi tambang pasir aliran Gunung Semeru milik tersebut.
BACA JUGA : Luhut Binsar Akui Kelola Tambang Batubara 6.000 Hektare
BACA JUGA: Fatur Rahman Meninggal Dunia dalam Kondisi Memilukan, Kami Ikut Berbelasungkawa
AKP Ernowo, Kapolsek Candipuro, mengatakan, kejadian itu berawal saat korban sedang melakukan proses meratakan pasir di atas truk.
"Pada saat excavator mengisi pasir di atas truk yang sudah dipasang screen atau alat saring pasir, tiba-tiba ada batu berukuran besar yang terpental dan mengenai tubuh korban yang kebetulan sedang istirahat di belakang truk, akibatnya korban mengalami patah tulang serius," jelas AKP Ernowo.
BACA JUGA: Tambang Batu Bara Meledak, Semua Agenda Hiburan Dibatalkan
Selanjutnya korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pasirian, untuk mendapatkan perawatan.
BACA JUGA : Duh, Truk Tambang Terjebak Lahar Dingin
Namun sayang, karena benturan batu cukup keras, membuat nyawa korban tidak tertolong. Dia tewas saat berada di rumah sakit.
Polisi menduga ada unsur kelalaian pada proses penambang, sehingga memakan korban jiwa.
Untuk itu, polisi akan melakukan pemeriksaan pihak PT. LJS untuk dimintai keterangan soal prosedur tetap dalam perusahaan tambang tersebut. (yos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Setahun 375 Kecelakaan Maut di Tambang Tiongkok
Redaktur & Reporter : Natalia