Pelajaran Dari Jamaikan

Jumat, 19 September 2008 – 13:21 WIB
JAKARTA – Tujuh emas yang direbut cabang atletik dari SEA Games 2007 tidak membuat PB PASI besar kepalaMenjelang SEA Games 2009 Laos, mewaspadai kebangkitan negara lain

BACA JUGA: Aduh, Arenas Operasi Lagi

Mereka berkaca dari tumbangnya dominasi Amerika Serikat oleh negera mungil Jamaika di Olimpiade Beijing 2008 lalu
”Negara lain terus berbenah, seperti haklnya kami yang berusaha terus meningkatkan kualitas

BACA JUGA: Keraguan Iringi Comeback-nya Armstrong

Kami tidak mau terlalu memastikan bisa menjaga prestasi itu,” kata Bob Hasan, ketua umum PB PASI, Kamis (18/9).

Atletik begitu diharapkan bisa menyumbang emas karena tuan rumah Laos hanya melombakan 22 cabang saja
Kecuali bulu tangkis, banyak dari cabang tersebut yang bukan sepesialisasi atlet Indonesia

BACA JUGA: Ivanovic Menyerah kepada Petrova

Demi menjaga daya saing kontingen Merah Putih, harapan emas yang bisa disumbangkan atletik pun meningkatAtletik dan bulutangkis sangat mungkin menjadi cabang olahraga (cabor) pendulang medali emas terbanyak di Sea Games Laos 2009 mendatangItu berdasar perolehan dua cabor tersebut di ajang Sea Games 2007 Thailand yang masing-masing berhasil merengkuh tujuh medali emas.

Dia Laos, tidak banyak cabor yang bisa diandalkan Indonesia untuk memborong medaliItu karena tuan rumah sementara ini hanya memilih 22 cabor yang kebanyakan bukan andalan IndonesiaBob Hasan, ketua umum PB PASI, yang ditemui kemarin (18/9) mengaku tidak mau terlalu pusing dengan hal itu”Kami terus menjalankan latihan seperti biasaProgram-program yang ada harus terus dijalankan atlet untuk meraih hasil yang terbaikSaya tidak bisa menjelaskan hitung-hitungan bahwa tujuh emas yang sudah didapat bisa dipertahankan bahkan bertambah,” ucapnya.

Hasan menjelaskan fakta moncernya prestasi Jamaika yang berhasil menggusur dominasi Amerika Serikat di nomor sprint sebagai acuanDia menilai negara-negara lain juga terus berbenah”Kami terus meningkatkan kualitas begitupula yang negara yang lainKami tidak mau terlalu memastikan bisa menjaga prestasi itu,” ucapnya.

Dia lantas menjelaskan bahwa kemungkinan untuk bisa menambah perolehan medali bergantung banyak halSalah satunya adalah soal ketersediaan bahan alias atlet”Kalau banyak atlet berkualitas yang bisa kami bina dalam program jangka panjang ini tentu bisa diharapkan untuk melakukan itu,” ucapnya.

”Saat ini seperti yang Anda lihat, anak-anak terus melakukan latihan seperti biasaIni yang terus dipertahankanSaya hanya menjelaskan agar dasar atletik berupa lari harus terus ditingkatkan untuk meningkatkan prestasi,” sambungnya.

Hasan juga sedang memikirkan untuk mendatang pelatih asing untuk meningkatkan kualitas atlet tanah air”Kalau mencari pelatih yang tidak bisa bicara bahasa Inggris atau Indonesia tentu akan menimbulkan kesulitan baruBegitupula ketika kami mencoba mengirimkan atlet ke luar akan ada problem adaptasi,” bebernya(pen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nadal dan Lapangan Menjadi Momok


Redaktur : Antoni

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler