Pelaku Kekerasan Bukan Pengikut Nabi Muhammad

Senin, 07 Februari 2011 – 20:23 WIB
Sejumlah warga melindungi korban dari pihak Jemaat Ahmadiyah yang tak sadarkan diri akibat insiden bentrokan di Kampung Peundeuy, Desa Umbulan, Kecamatan Cikeusik, Kabupaten Pandeglang, Banten, Minggu (6/2). Foto : JPPhoto

JAKARTA - Wakil Rais Aam NU KH Mustofa Bisri minta pemerintah menindak tegas pelaku penyerangan warga Ahmadiyah Cikeusik, Pandeglang, BantenJika tidak ada tindakan tegas atas perilaku main hakim sendiri tersebut, kata kiai yang biasa dipanggil Gus Mus itu, maka itu akan sangat berbahaya bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Saya tidak ingin mempermasalahkan soal kepercayaan

BACA JUGA: Polisi Minta Waktu Kejar Pelaku

Tapi ini soal kekerasan terhadap sesama manusia dengan cara main hakim sendiri yang tidak bisa dibenarkan,” ujar Gus Mus, di Jakarta, Senin (7/2).

Jika negara membiarkan orang main vonis dan main hakim sendiri, kata Gus Mus, maka itu tak ubahnya negara rimba
"Saya menyerukan agar semua warga Indonesia berani melawan praktek kekerasan yang dilakukan oleh siapa dan pihak manapun

BACA JUGA: Wakapolri Pimpin Langsung Tim Khusus ke Cikeusik

Khusus terhadap ummat Islam, saya ingatkan pelaku tindak kekerasan bukanlah pengikut Muhammad SAW,” tegasnya.

Hal yang sama juga diungkap Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Said Aqil Siradj
"PBNU mengutuk keras aksi penyerangan terhadap anggota Ahmadiyah di Cikeusik, hingga menewaskan sedikitnya tiga jamaahnya," kata Said Aqil Sirdj.

Ia mengatakan, secara akidah, kalangan Islam, termasuk NU, tidak membenarkan ajaran Ahmadiyah, bahkan menilai ajaran itu menyimpang sehingga ditolak

BACA JUGA: Hanya 14 Pemda Punya Akuntabilitas Kinerja Baik

Namun demikian, bukan berarti tindakan semena-mena boleh dilakukan terhadap anggota Ahmadiyah"Soal ajaran Ahmadiyah ditolak Islam, itu benarTapi kita tidak boleh semena-mena," kata kiai lulusan Universitas Ummul Qura, Mekkah, Arab Saudi itu.

"Kalau orang (Ahmadiyah, red) dicaci maki, apalagi sampai dikerasi, dipukuli, dibunuh, diusir, rumahnya dirusak, justru akan semakin fanatik dan menjauh dari kita," katanyaJadi, kekerasan bukanlah solusi untuk mengajak Ahmadiyah kembali ke Islam yang benarKatanya, masih ada jalan terbaik yakni melalui dialog(fas/jpnn)


BACA ARTIKEL LAINNYA... Belum Ada Jaksa Terima Suap dari Bahasyim


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler