Pelamar CPNS Paling Banyak untuk Tenaga Medis

Korban Calo Datangi Kantor Polisi

Senin, 30 September 2013 – 08:50 WIB

jpnn.com - MEDAN-Hingga akhir pekan lalu, sudah 2000 peminat kursi calon pegawai negeri sipil (CPNS) yang mengirimkan lamarannya ke kantor Pemerintahan Provinsi Sumatera Utara di Jalan Pangeran Dipenogoro, Medan.

Dari 2000 pelamar CPNS tersebut, yang paling banyak pelamar untuk formasi tenaga medis seperti perawat.

BACA JUGA: Bus Pinem Terbalik, 6 Tewas, 26 Luka-Luka

Pernyataan tersebut disampaikan Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Pemprov Sumut, Pandapotan Siregar kepada wartawan Minggu (29/9) kemarin.

"Jumlah pelamar CPNS  untuk paramedis yang sudah masuk ke panitia sudah mencapai ribuan pelamar," ujarnya.

BACA JUGA: Usut Keterlibatan Bekas Sekab Kolaka di Kasus Buhari

Sementara itu Pemprovsu hanya menampung sebanyak 329 orang. Untuk formasi tenaga guru sebanyak 16 orang yang terdiri dari: Guru SLB Tuna Rungu Wicara dengan kualifikasi pendidikan S1 PLB sebanyak 4 orang. Untuk 2 orang guru SLB Negeri ditempatkan Padang Lawas Utara dan SLB Negeri Batang Angkola Timur.

Untuk tenaga guru sekolah luar biasa (SLB) Tuna Netra dengan kualifikasi pendidikan S1 PLB sebanyak 4 orang. Dua orang guru SLB Negeri akan ditempatkan di Padanglawas Utara dan 2 orang di SLB Negeri Batangangkola Timur.

BACA JUGA: Komjak: Tidak Bisa Ukur Ketebalan Aspal Bukan Alasan Terbitkan SP3

Sedangkan guru SLB Tuna Grahita dengan kualifikasi pendidikan S1 PLB sebanyak 4 orang. 2 orang SLB Negeri ditempatkan di Padang Lawas Utara dan 2 orang di SLB Negeri Batang Angkola Timur.

Sementara untuk guru SLB Tuna Daksa dengan kualifikasi pendidikan S1 PLB sebanyak 4 orang. 2 orang SLB Negeri ditempatkan di Padanglawas Utara dan 2 orang di SLB Negeri Batang Angkola Timur. Lalu untuk tenaga Kesehatan dibuka formasi sebanyak 165 orang, dengan rincian, Dokter Spesialis: Ilmu Kesehatan Mata 3 Orang, penempatan di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut.

Spesialis Ilmu Pulmanologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi 3 orang, penempatan di Dinas Kesehatan/Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut

Spesialis Ilmu Kesehatan THT-KL sebanyak 3 orang, penempatan di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut. Spesialis Ilmu Bedah sebanyak 2 orang, penempatan di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut.

Spesialis Bedah Orthopedi sebanyak 3 orang, penempatan di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut. Spesialis Bedah Urologi sebanyak 3 orang, penempatan di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut. Spesialis Bedah Syaraf sebanyak 3 orang, penempatan di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut.

Spesialis Bedah Anak sebanyak 3 orang, penempatan di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut. Spesialis Bedah Gigi dan Mulut sebanyak 3 orang, penempatan di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut.

Spesialis Bedah Plastik sebanyak 3 orang, penempatan di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut. Spesialis Ilmu Kebidanan dan Penyakit Kandungan sebanyak 3 orang, penempatan di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut.

Spesialis Ilmu Kesehatan Anak sebanyak 4 orang, penempatan di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut. Spesialis Radiologi sebanyak 3 orang, penempatan di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut.

Spesialis Ilmu Penyakit Jantung sebanyak 3 orang, penempatan di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut. Spesialis Ilmu Kedokteran Forensik sebanyak 2 orang, penempatan di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut.

Spesialis Patologi Anatomi sebanyak 1 orang, penempatan di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut. Spesialis Penyakit Dalam sebanyak 4 orang, penempatan di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut.

Spesialis Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamis sebanyak 3 orang, penempatan di Dinas Kesehatan/Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut.

Spesialis Ilmu Penyakit Syaraf sebanyak 8 orang, penempatan 3 orang di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut dan 5 orang di Rumah Sakit Jiwa Daerah. Spesialis Kedokteran Jiwa sebanyak 5 orang, penempatan di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut;

Dokter Umum dengan kualifikasi pendidikan dokter umum sebanyak 20 orang, penempatan di Dinas Kesehatan Dinas Kesehatan/Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut.  Perawat dengan kualifikasi pendidikan DIII perawat sebanyak 55 orang, penempatan 30 orang di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut, 10 orang di Rumah Sakit Jiwa Daerah dan 15 di Dinas Kesejahteraan dan Sosial;

Nutrisionis dengan kualifikasi D III Gizi sebanyak 14 orang, penempatan 7 di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut dan 7 di Dinas Kesejateraan dan Sosial. Fisioterapis dengan kualifikasi D.III Fisioterapi sebanyak 5 orang, penempatan di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut, dan Radiografer dengan kualifikasi D.III Rontgen (ATRO), penempatan di Dinas Kesehatan/ Rumah Sakit Haji Medan Provinsi Sumut

Kemudian untuk Tenaga Teknis diterima148 orang. Penyuluh Pertanian (S1) Pertanian (Agroekoteknologi) sebanyak 5 orang, penempatan di Badan Koordinasi P3 dan Kehutanan.

Pengelola penyelenggaraan pengelolaan Tanaman Pangan dengan (S1) Pertanian (Agroekoteknologi) sebanyak 5 orang, penempatan di Badan Ketahanan Pangan.

Pengawas Benih Tanaman (S1) Pertanian (Agroekoteknologi) sebanyak 25 orang, penempatan di Dinas Pertanian. Penyuluh Peternakan (S1) Peternakan sebanyak 13 orang, penempatan di Badan Koordinasi P3 dan Kehutanan.

Pengevaluasi Penyelenggaraan Pengelolaan Peternakan (S1) Peternakan sebanyak 8 orang, penempatan di Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan. Penyuluh Perikanan (S1) (Teknologi Hasil Perikanan) sebanyak 5 orang, penempatan di Badan Koordinasi P3 dan Kehutanan. Pengawas Perikanan (S1) Perikanan (Teknologi Hasil Perikanan) sebanyak 8 orang, penempatan di Dinas Kelautan dan Perikanan.

Penyuluh Kehutanan (S1) Kehutanan sebanyak 5 orang, penempatan di Badan Koordinasi P3 dan Kehutanan. Pengawas Eksosistem Hutan (S1) Kehutanan sebanyak 7 orang, penempatan Dinas Kehutanan.  Penata Ruang (S1). Arsitektur sebanyak 3 orang, penempatan di Dinas Penataan Ruang dan Pemukiman. Pengawas Lingkungan Hidup (S1) Teknik Lingkungan sebanyak 8 orang, penempatan Badan Lingkungan Hidup.

Pengawas Teknik Jalan dan Jembatan (S1) Teknik sebanyak 15 orang, penempatan di Dinas Bina Marga. Pengawas Teknik Pengairan(S1) Teknik Sipil sebanyak 15 orang, penempatan di Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air. Penerangan (S1) Teknik Industri sebanyak 8 orang, penempatan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan, 2 orang di UPT Metrologi Medan, 2 orang di UPT Metrologi Pematangsiantar, 2 orang di UPT Metrologi Sibolga, dan 2 orang di UPT Metrologi Rantau Prapat(S1).

Teknik Elektro sebanyak 8 orang dengan penempatan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan, 2 orang di UPT Metrologi Medan, 2 orang di UPT Metrologi Pematangsiantar, 2 orang di UPT Metrologi Sibolga, dan 2 orang di UPT Metrologi Rantau Prapat;

Penguji Mutu Barang dengan kualifikasi S1 Teknik Kimia sebanyak 8 orang, penempatan di Dinas Perindustrian dan Perdagangan, UPT Balai Penguji Mutu Barang Medan. Kemudian khusus untuk Formasi Pelatih Olahraga diambil dari atlet yang berprestasi.

Korban Calo Datangi Kantor Polisi

Sisi lain, puluhan orang yang mengaku sebagai korban penipuan dengan modus penerimaan CPNS, beramai-ramai mendatangi Polresta Medan di Jalan HM Said, Kecamatan Medan Timur, Jumat (27/9) sore. Mereka bermaksud membuat pengaduan atas kasus yang mereka derita.

Bersama mereka, juga terlihat beberapa orang yang mereka sebut sebagai tersangka penipuan itu. Namun, hingga malam, para korban itu mengaku belum membuat laporan karena alasan belum membawa bukti lengkap.

Informasi diterima Sumut Pos, para korban itu mendapat tawaran dari seorang berinisial D untuk dimasukkan menjadi Pegawai Negeri Sipil di sejumlah instansi. Namun, dalam transaksi serah terima uang itu, tersangka tidak menerima langsung uang tersebut dari para korban, melainkan beberapa orang yang menjadi kaki-tangan wanita yang dikabarkan juga berstatus sebagai Pegaawai Negeri Sipil di Dinas Kesehatan itu yang mengambil dan menerima uang dari para korban.

Lebih lanjut, informasi yang berhasil dikumpulkan menyebutkan kalau tersangka berhasil meraup uang berkisar Rp2,5 miliar dari para korban. Uang tersebut diperoleh tersangka dari para korban, dengan jumlah bervariasi. Mulai dari Rp25 juta hingga Rp200 juta. Namun, tersangka yang coba dikonfirmasi soal jumlah itu, enggan memberi komentar.

"Kalau untuk PNS diminta Rp100 sampai Rp 200juta," ungkap korban berinisial I saat ditemui wartawan di Polresta Medan.

Mendengar pernyataan salah seorang korban itu, tersangka sempat membantah. Tersangka juga membantah menyuruh sejumlah orang mengambil dan menerima uang dari para korban.

Sementara itu, diketahui kalau para korban itu menangkap salah seorang tesangka yang merupakan kaki-tangan tersangka berinisial D itu. Selanjutnya, tersangka yang berhasil ditangkap itu menghubungi tersangka D dengan dalih ada korban lainnya.

Selanjutnya, tersangka D datang dan bertemu dengan para korban di kawasan Lapangan Merdeka Medan. Dari sana, para korban memboyong tersangka ke Polresta Medan, untuk proses lebih lanjut. (mag-10/rud/sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mikrolet Bakal Dipasang Wifi Gratis


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler