BACA JUGA: Sekretaris Kabinet Dinilai Tidak Berfungsi
Untuk mendanai program itu, pemerintah telah menyebarkan proposal kepada dunia internasionalZulkifli menyebutkan bahwa pemerintah tidak memiliki dana yang besar untuk pemeliharaan lahan gambut tersebut
BACA JUGA: DL Sitorus jadi Tersangka Kasus Suap
Saat ini, beber dia, Norwegia menjadi salah satu negara yang menyatakan minat membantu Indonesia"Kita sudah membahas soal rencana aksi menekan efek gas rumah kaca
BACA JUGA: Lagi, Tanjung Api-Api Makan Korban
Seperti agaimana aksi menanam 1 milliar pohon dalam tahun ini dan dimana sajaKarena anggarannya besar, kita segera lakukan pertemuan di Oslow-Norwegia mengenai perubahan iklimDiperkirakan akan ada bantuan dana dari NorwegiaSaat ini kita sedang menyiapkan proposal-nya," kata Zulkifli pada wartawan, Selasa (4/5) usai rapat koordinasi di kantor Menko Ekonomi Jakarta.Dalam proposal itu nantinya, pemerintah akan memasukkan tawaran pengelolaan sekitar 700.000 hektar lahan gambut di Provinsi Riau yang telah terbukti mampu menekan efek gas rumah kacaNamun untuk pemeliharaan lahan gambut yang menjadi salah satu terbesar di dunia ini, pemerintah pusat mengakui tidak memiliki dana yang cukup.
"Padahal potensi emisi karbondioksida dari lahan gambut ini cukup besar(Bisa mencapai) 300 ton karbon per hektarJadi kita akan coba tawarkan lahan gambut di Riau, seluas 700 ribu Ha untuk dikelola bersama-sama antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan dana bantuan internasional itu," jelas Zulkifli.
Selain di Provinsi Riau, pemerintah juga akan mengajak dunia internasional bekerjasama mengelola lahan gambut seluas 1 juta ha di Kalimantan TengahDan restorasi kawasan hutan produksi sebagai upaya pencegahan penebangan pohon secara liar, termasuk menjaga volume hutan alam Indonesia.
"Sebenarnya, tahun ini dananya sudah disediakan dalam APBN-P 2010Namun dana tersebut hanya cukup untuk penanaman 500 ribu Ha yang di Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatera(Sementara) dana yang dibutuhkan tahun depan mencapai sekitar Rp2,5 triliunKita harapkan dari kerjasama dengan bantuan Norwegia," kata Zulkifli.
Sementara itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Radjasa mengatakan, untuk mensukseskan penanaman 1 milliar pohon di tahun 2010, berbagai bantuan dari dunia internasional akan berbentuk hibah dan bukan pinjaman.
"Bentuknya hibah karena ini keperdulian negara-negara terhadap perubahan iklimIndonesia berpeluang mendapatkan hibah dari banyak negara dengan catatan dapat menjaga dan mengelola hutan alamnya," tegas Hatta.
Dijelaskan sebelumnya, pembiayaan penyediaan bibit untuk program penanaman satu miliar pohon tahun 2010 akan diperoleh dari anggaran DIPA BA 2010 sebanyak 36 juta batangPartisipasi berbagai pihak, swasta, Badan Usaha Milik Negara, Lembaga Swadaya Masyarakat, Pemerintah Daerah, dan lembaga donor mencapai 300 juta batangDari hutan Kemasyarakatan dan Hutan Desa sebanyak 320 juta batangRehabilitasi Hutan dan Lahan Daerah Aliran Sungai sebanyak 300 juta batang, serta Hutan Rakyat Kemitraan sebanyak 50 juta batang.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Arahkan Penunjukan Langsung, Ismeth Abdullah Didakwa Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi