jpnn.com - SURABAYA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III mengadakan simulasi evakuasi keadaan darurat, seperti kebakaran, gempa bumi maupun ancaman bom di gedung kantor. Pada kesempatan tersebut juga diperagakan praktek Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K), peragaan penggunaan alat pemadam api ringan (APAR), dan hydrant, serta mobil pemadam kebakaran.
SM Manajemen Mutu dan Risiko PT Pelindo III, Iskandar Zulkarnain mengatakan simulasi ini dilakukan dalam rangka memastikan fungsi-fungsi alat keselamatan yang ada di kantor dapat berfungsi baik serta jaringan komunikasi dapat berjalan efektif.
BACA JUGA: PLN jadi BUMN Paling Terbuka
"Ini juga untuk memberikan kesempatan pada tim evakuasi dan P3K untuk latihan menghadapi keadaan darurat. Latihan seperti ini diperlukan untuk meningkatkan kesadaran pegawai dan keterampilan petugas terhadap penerapan K3," ujar Iskandar dalam siaran persnya, Sabtu (13/12).
Terlebih, kata Iskandar, perencanaan dan persiapan tanggap darurat merupakan kunci keberhasilan dalam penanganan keadaan darurat secara efektif. "Simulasi ini menjadi bagian dari implementasi sistem manajemen yang telah diterapkan di Pelindo III," terang Iskandar.
BACA JUGA: TDL Tak Boleh Naik Tanpa Persetujuan DPR
Adapun skenario simulasi kebakaran yang dilakukan bermula dari adanya korsleting listrik di lantai tiga Kantor Pusat PT Pelindo III. Dampak dari konsleting tersebut menyebabkan percikan api yang membakar sebagian gudang di lantai tersebut. Kepulan asap tersebut disituasikan menyebabkan kepanikan pada para pegawai, sehingga beberapa orang sempat terjatuh dan terpeleset.
Namun dengan sigap tim tanggap darurat segera membantu evakuasi para pegawai keluar dari gedung, kemudian membawanya menuju zona evakuasi yang tersedia di tiga sudut halaman gedung kantor. Demikian halnya dengan tim P3K segera memberikan pertolongan kepada pegawai yang terluka. (chi/jpnn)
BACA JUGA: Transaksi Sepekan Bursa Stagnan
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pupuk Modal, Mandiri Siap Merger
Redaktur : Tim Redaksi