JAKARTA - PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) menginginkan agar rencana mempermanenkan uji coba pembatasan jam operasional dan pengalihan angkutan barang bermuatan berat (truk/kontainer) saat KTT ASEAN 5-9 Mei lalu ditundaSebab, 7.000 angkutan barang terancam terlambat masuk ke Pelabuhan Tanjung Priok
BACA JUGA: Jalan Alternatif Harus Disiapkan
Terlebih, Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) yang saat ini ada belum terkoneksi, sehingga truk dan kontainer belum memiliki jalan alternatif.’’Pembatasan jam operasional dan pengalihan angkutan barang, harusnya menunggu Jalan JORR terkoneksi lebih dulu
Dijelaskan Hambar, uji coba penerapan kebijakan pembatasan dan pengalihan saat KTT ASEAN tidak bisa dijadikan patokan keberhasilan mengurangi kemacetan
BACA JUGA: Stasiun Bekasi Diteror Bom
Sebab, pada Sabtu dan Minggu kegiatan bongkar muat barang belum berada di volume puncakHambar mengkhawatirkan, kengototan penerapan kebijakan secara sepihak oleh Dinas Perhubungan DKI dan Polda Metro akan mengganggu kegiatan pelabuhan
BACA JUGA: Menhut Beri Apresiasi Damkar DKI
Akibatnya bisa sangat fatal, yaitu timbulnya kerugian ekonomi sangat besarDari 7.000 angkutan barang, 60 persen atau 4.200 truk/kontainer di antaranya mengakses Jalan Cacing, sebanyak 1.200 truk/kontainer lainnya mengakses Jalan RE Martadinata dan 1.400 truk/kontainer mengakses ruas tol Cawang-TanjungpriokDari 7.000 angkutan barang bermuatan berat itu, 3.000 merupakan angkutan peti kemas atau kontainer, sisanya 4 ribu merupakan truk roda empat lebih’’Jika mobilitasnya terhambat, bisa dibayangkan berapa kerugian yang bisa ditimbulkan,’’ terangnya
Sedangkan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono tetap pada pendirianya melanjutkan kebijakan pembatasan dan pengalihan angkutan barangSebab, hal itu merupakan kesepakatan antara Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Metro Jaya, Dinas Perhubungan DKI, PT Jasa Marga, dan Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT)’’Kesepakatannya, pembatasan jam operasional dan pengalihan truk dan kontainer di jalan tol akan dilanjutkan,’’ ungkapnya.
Dikatakan Pristono, perpanjangan penerapan kebijakan pembatasan dan pengalihan truk akan kembali dievaluasi setelah satu bulan berjalanPada uji coba lanjutan ini, sterilisasi ruas tol tidak hanya untuk tol Cawang-Tomang, tapi meluasBeberapa ruas jalan tol yang tidak boleh dilalui truk angkutan berat yaitu ruas tol Cawang-Pluit, Cawang-Tanjung Priok, Cawang-Pasar Rebo, dan Cawang-Cikunir’’Tentu kami menyiapkan sejumlah jalur alternatifUntuk memperlancar pengalihan arus akan ada petugas gabungan Dishub DKI Jakarta, Polda Metro Jaya serta Jasa Marga,’’ kata Pristono(dms/wok)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kota Bekasi Stop Izin Minimarket
Redaktur : Tim Redaksi