TANJUNG SELOR – Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Gasifikasi Batubara (PLTGB) 2 x 3 Mega Watt (MW) di Bulungan mundur pelaksanaannyaSeyogianya, bulan ini konstruksi pembangunan pembangkit tersebut sudah dimulai, namun karena sesuatu hal diundurkan
BACA JUGA: New Face FIF
Demikian informasi yang disampaikan oleh Riyanto, manajer PT PLN (Persero) ranting Tanjung Selor kepada Radar Tarakan, kemarinBACA JUGA: Melantai di Bursa Gaet Modal
Hanya kemungkinan pelaksanaannya mundur dari rencana semula,” kata Riyanto.Salah satu hal yang menjadi kendala mundurnya pelaksanaan, ungkap dia, adalah mengenai lahan
BACA JUGA: IPOL Genjot Produksi 100 Ribu Ton
Namun belakangan rencana itu batal, dan oleh investor hanya akan sewa“Makanya perlu dibicarakan lagi dengan pihak pemerintah daerahMeski dari pemerintah daerah kayaknya tidak masalah, yang terpenting kan krisis listrik di Bulungan bisa segera teratasi,” ujarnya.Dikatakan, dengan mundurnya pelaksanaan pembangunan pembangkit ini, maka operasional PLTGB yang semula dijadwalkan pada September 2010 ini, kemungkinan akan mundur pada awal 2011 mendatang
Sementara itu, sambil menunggu selesainya pembangunan PLTGB, pemerintah kabupaten Bulungan telah selesai membangun jaringan dari lokasi PTLGB di daerah Seriang ke PLTD di Sungai Buaya Tanjung Selor
“Penyebaran daya nanti semua di PLTD Sungai BuayaOleh karenanya dari PLTGB dibangun jaringan ke PLTD dan sekarang jaringan itu sudah selesai dibangun oleh pemerintah daerahJadi tinggal menunggu pembangunan PLTGB-nya,” imbuh dia.
Untuk diketahui, PT PLN ranting Tanjung Selor saat ini memiliki 8 unit mesin di PLTD Sungai Buaya dengan kapasitas daya mampu sebanyak 6.000 KW atau 6 MWKedelapan mesin ini, urainya, terdiri dari 3 unit mesin bantuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulungan dengan kapasitas 1 MW dan 2 x 500 KW, dua mesin sewa kapasitas 2 x 1 MW serta 3 mesin milik PLN sendiri yang memiliki daya 1 MW, 700 KW dan 500 KW.
Kapasitas daya mampu 6 MW ini, kata Riyanto lagi, selama ini bisa melayani sebanyak kurang lebih 13.000 pelanggan di beberapa kecamatan, di antaranya Tanjung Selor, Tanjung Palas, sebagian Tanjung Palas Tengah (Salimbatu), Tanjung Palas Utara (Pimping) dan Tanjung Palas Timur (Sajau)Dengan beban puncak mencapai 5.400 KW atau 5,4 MW.
Dalam kondisi daya listrik yang pas-pasan itu, maka setiap ada kerusakan salah satu mesin atau sedang dilakukan perbaikan (over haul) maka secara otomatis terpaksa PLN harus melukan pemadaman. Diharapkan, dengan terbangunnya PLTGB tersebut nanti dapat mengatasi krisis listrik di BulunganTerutama di wilayah Tanjung Selor dan sekitarnya“Dengan adanya tambahan daya 2 x 3 MW dari PLTGB, mudah-mudahan krisis listrik di Bulungan dapat teratasiTermasuk melayani masyarakat yang selama ini belum terpasang listriknya atau masih masuk dalam daftar tunggu,” imbuh Riyanto(ngh)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Industri Surat Kabar Kian Optimistis
Redaktur : Tim Redaksi