JAKARTA - Kerap dihajarnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) maupun tekanan dari berbagai sudut yang diterima pada pimpinan lembaga superbody dijadikan alasan untuk membentuk Dewan Perlindungan KPKNamun, wacana pembentukan ditolak mentah-mentah ditolak Dewan Perwakilan Rakyat Indonesia
BACA JUGA: Presiden Diminta Segera Revisi UU Remisi
Senayan menilai, pembentukan Komisi atau Dewan Perlindungan KPK itu mengada-ada, tak penting dan tak masuk akal
"Saya pribadi menyatakan tidak perlu adanya komisi atau badan perlindungan KPK
BACA JUGA: Bidik Anas Harus Ada Bukti Berkualitas
KPK sekarang ini sudah cukup kuatBACA JUGA: Diperiksa 8 Jam, Manufandu Mengaku tak Ditanya Soal Nazar
Dia menambahkan, justru karena KPK tidak sesuai aturan main, maka sampai menimbulkan pertanyaan besar di publikSeperti jelas Pram, masih adanya pimpinan KPK yang bertemu orang berperkara, bertemu dengan orang yang memiliki kekuatan politik tertentu di luar Gedung KPK"Ini menimbulkan kecurigaan publik yang besar," tegasnya.
Justru Pram mengaku berkali-kali menegaskan, yang perlu dilakukan saat ini bagi KPK adalah supaya lembaga tersebut mempunyai pimpinan yang memiliki identitas mumpuniNamun, jelas dia, karena penetuan Pimpinan KPK itu harus melewati usulan Presiden, proses seleksi oleh pemerintah dan proses politik di DPR, langkah itu dinilainya dapat menghambat untuk mendapatkan orang-orang yang bernyali, berani, capable dan kredibel serta independen
Makanya, Pram menegaskan, sebenarnya tidak perlu meributkan delapan atau sepuluh nama yang telah dikirim Pansel Capim KPK ke DPRTapi, fokus pada pencarian sosok yang benar-benar tepat memimpin KPK"Kalau ada apa-apa dengan KPK, rakyat yang akan memberikan dukungan kepada KPKTidak perlu badan atau komisi perlindungan KPK," ungkapnya
Wakil Ketua DPR RI dari Partai Golkar, Priyo Budi Santoso kaget mendengar wacana itu"Saya kaget, ini perlindungan apalagi? KPK sudah super power, kepolisian, kejaksaan sudah dicentrum ke KPKHanya Gusti Allah yang bisa lindungi KPK," kata Priyo di kesempatan yang sama
Dia menilai wacana itu mengada-ngada dan tidak perlu sebab KPK sudah memiliki kewenangan besar"Terpenting sekarang bagaimana mwncari figur setengah dewa untuk memimpin KPKKalau tidak ada, yang mendekati sajaTerpenting itu KPK harus bebas dari intervensi istana (rezim SBY), partai politik dan LSM," pungkas Priyo(boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Komisi Perlindungan KPK Dinilai Tidak Penting
Redaktur : Tim Redaksi