Pembunu Mahasiswi Binus Tertangkap

Gunakan Angkot untuk Jerat Calon Korban

Sabtu, 27 Agustus 2011 – 16:16 WIB

JAKARTA - Kasus pembunuhan Livia Pavita Soelistiyo, 21 tahun, alumni Sastra Mandarin Universitas Bina Nusantara (Binus) akhirnya terkuakTim buru sergap Polres Jakarta Barat Kamis malam (25/8) berhasil membekuk empat orang tersangka pembunuhan tersebut

BACA JUGA: Diduga Menipu Rp250 Juta, Pimpinan KPU Dipolisikan

Dua tersangka lain sedang dalam pengejaran petugas


Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Baharuddin Djafar menuturkan, empat pelaku tersebut ditangkap secara terpisah

BACA JUGA: Pacar Hamil Ditelantarkan, Wahyu Dipolisikan

Pelaku berprofesi sebagai sopir tembak mikrolet M-24 jurusan Srengseng-Slipi serta penadah barang-barang hasil rampokan milik Livia
"Pembunuhan tersebut motifnya pencurian dengan kekerasan," terangnya.

Kapolres Jakarta Barat Kombes Setija Junianta menambahkan, dua tersangka berinisial RH (24 tahun) dan IN (22 tahun) adalah eksekutor

BACA JUGA: 7 Anggota Geng Motor Ditangkap

Mereka ditangkap Kamis malam di Kebon Jeruk dan Kemanggisan, Jakarta BaratSementara, tersangka SR (52 tahun) dan AB (18 tahun) adalah penadah"Masih ada dua lagi dua DPO yang berkaitan dengan kasus tersebut yang masih kita kejarMudah-mudahan cepat tertangkap," katanya.

Tersangka RH dan IN dijerat dengan Pasal 365 ayat 3 KUHP jo Pasal 338 KUHP dengan ancaman hukuman 20 tahun penjaraSementara AN dan SR dijerat dengan Pasal 480 KUHP tentang penadahanDari keempat tersangka, polisi telah menyita barang bukti berupa 1 unit mikrolet M-24 bernopol B 2912 TK dan satu unit HP merk Sony EricsonSetija menuturkan, Livia diperkirakan tewas karena dicekik setelah sempat diperkosa di istal kuda di kawasan Kemanggisan, tak jauh dari kampus korban

"Dari pengakuan para tersangka, sejak awal pelaku memang sudah mempersiapkan diri untuk merampok, dan mengincar siapa saja wanita yang naik angkot merekaDi dalam angkot itu berisi enam orang, dua naik di depan dan empat orang di belakang," tutur Setija.

Pada 16 Agustus, sekitar pukul 13.00, usai mengikuti sidang skripsi di kampusnya, Livia naik angkot untuk pulang ke kontrakannyaEmpat orang yang duduk di jok belakang menyergap Livia, mencekik lehernya, dan merampas barang-barang yang dibawanya, antara lain dua ponsel, dompet berisi uang tunai, tas, dan sejumlah benda berharga lain.

Pelaku dengan mobil angkutan yang dibawanya lantas berputar-putar dan akhirnya Livia yang sudah dalam keadaan lemas dibawa ke sebuah istal kuda di daerah Kemanggisan, Jakarta BaratDi tempat ini, salah satu pelaku yang masih buron diduga memperkosa Livia lantas kembali mencekik korban hingga tewas"Dari keterangan pelaku, Livia diduga meninggal setelah diperkosa," kata Kapolres.

Dalam keadaan tak bernyawa, sekitar pukul 16.30, mayat Livia kemudian dibuang di selokan kering kawasan Cisauk, Tangerang, BantenBaru pada Minggu, 21 Agustus 2011, jenazah Livia ditemukan dalam kondisi yang susah dikenali wajahnya oleh seorang penggembala kambing.

Identitas korban dapat dikenali dari kalung berliontin Dewi Kwan Im dan ciri fisik di kaki korban oleh orangtuanyaPolisi kemudian memeriksa sejumlah saksi dan mendapat informasi korban naik angkotPetugas lain melakukan penelusuran data sejumlah penadah di sekitar Kemanggisan dan Kemandoran sehingga menemukan telepon selular milik korban

Dari sana, identitas pelaku penjual ponsel korban sekaligus tersangka pembunuhan diketahui, yakni RHDia adalah residivis kasus narkoba yang telah divonis dua tahun penjara pada tahun 2005.(wan)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Pencurian dengan Kekerasan Meningkat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler