Pembunuhan Siswa SMA TN Pertanda Darurat Pendidikan

Minggu, 02 April 2017 – 17:04 WIB
Polisi tengah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) lokasi pembunuhan di SMA Taruna Nusantara, Kabupaten Magelang, Jumat (31/3). Foto: istimewa for JPNN.Com

jpnn.com - Ketua Komisi X DPR Teuku Riefky Harsya menyampaikan rasa duka kepada keluarga Krisna Wahyu Nurachmad, siswa SMA Taruna Nusantara (TN) yang tewas dibunuh dalam asrama sekolahnya, Jumat (31/3).

Kejadian tersebut menurut Riefky, sangat disayangkan karena terjadi di areal yang diawasi ketat pengelola sekolah.

BACA JUGA: Pembunuh Krisna Hanya Bisa Dijerat Maksimal 10 Tahun

Kasus ini sambung dia, sekaligus menjadi pertanyaan besar bagi dunia pendidikan. Apakah ada yang salah dalam mendidik anak-anak sekolah menengah atas?

Atau ada yang keliru dengan kurikulum dalam sistem pendidikan nasional?

BACA JUGA: Tentara Berbintang 3 Awasi Kasus SMA Taruna Nusantara

Tujuan pendidikan salah satunya adalah membentuk peserta didik agar menjadi manusia beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

Namun, perisitiwa di SMA TN menurut politikus Demokrat ini membuat tujuan pendidikan masih jauh dari harapan.

BACA JUGA: Motif Pembunuhan SMA Taruna Nusantara, Ternyata...

"Kejadian di SMA TN mencerminkan keadaan dunia pendidikan di Indonesia menjadi darurat pendidikan," ujar Riefky saat dikonfirmasi, Minggu (2/4).

Penilaian itu disampaikannya mengingat calon pemimpin masa depan yang dididik di lingkungan yang sangat disiplin, menjadikan siswa berkarakter tangguh, ternyata sangat bertolak belakang.

Menyikapi kejadian tersebut, Komisi X DPR mendesak Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan segera memperbaharui mata pelajaran budi pekerti mulai dari materinya, model penyampaiannya, ataupun jumlah jamnya.

Pengawasan perlu dilakukan secara ketat untuk seluruh siswa yang dilakukan secara periodik dan berkala.

Peristiwa yang pertama kali terjadi di SMA TN tersebut harus diusut tuntas. Dia berharap peristiwa yang sejenis tidak terjadi lagi.

Sebagai antisipasi, Riefky mendorong pihak sekolah agar sering melakukan komunikasi dengan para siswa maupun orang tua untuk lebih memahami situasi dan kondisi siswa dan keadaan yang ada.

"Dengan sering berkomunikasi, bilamana ada permasalahan bisa segera didiskusikan untuk mendapatkan solusi yang terbaik," tambahnya.(fat/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Siswa Taruna Nusantara Meninggal, Alumnus Turut Berduka


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler