JAKARTA - Pemerintah meminta ormas Front Pembela Islam (FPI) introspeksi diri atas sejumlah aksi mereka yang identik dengan kekerasan. Hal ini diungkapkan oleh Setkab Dipo Alam.
Menurutnya, instruksi Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono sudah jelas untuk FPI memperbaiki perilaku kekerasan itu.
"Sebagusnya FPI kita ajak untuk introspeksilah dan siapapun yang melakukan tindakan yang tidak sesuai dengan syariat Islam. Apalagi ini bulan Ramadan, kita sama-sama menjaga situasi," ujar Dipo di kompleks Istana Negara, Jakarta, Selasa, (23/7).
BACA JUGA: Dua Terduga Teroris Tulungagung Seorang Guru dan Staf Kesra
Dipo mengajak semua masyarakat Muslim untuk menjaga perdamaian bangsa. Termasuk tidak melakukan kekerasan terhadap kaum minoritas seperti Syiah dan Ahmadiyah. Menurutnya semua warga negara dilindungi oleh Undang-Undang Dasar 1945 oleh karena itu tidak boleh adaa kekerasan antarsatu dengan yang lain.
Apakah FPI perlu meminta maaf atas aksi-aksi mereka selama ini? Dipo menyatakan itu kembali pada kesadaran masing-masing anggota internal ormas itu.
"Saya pikir itu terserah pada atitude mereka. Kita tidak menuntut apa-apa. Menurut hemat saya yang kita tuntut adalah perilaku dan tindakan yang sebisa mungkin mereka hindari dengan menggunakan atribut agama. Jangan main hakim sendiri," tandas Dipo. (flo/jpnn)
BACA JUGA: Sebut Presiden Pencundang, Habib Rizieq Dinilai Ngawur
BACA JUGA: Jangan Biarkan Ulah FPI
BACA ARTIKEL LAINNYA... Politisi PKS Bela FPI
Redaktur : Tim Redaksi