"Sebagian besar pengajuan berasal dari yang berbasis pendidikan, seperti Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Agama," ungkap Armida, Kamis (4/2) di Jakarta.
Mengenai rencana pengajuan APBN-P ini sendiri, dikatakan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, telah diajukan sesuai dengan perubahan asumsi pada masing-masing kementerian dan lembaga
BACA JUGA: Sri Mulyani Bela Kenaikan Gaji Pejabat
Misalnya saja, kata Sri, perubahan harga minyak dunia, nilai tukar rupiah, suku bunga dan inflasi, yang akan berpengaruh pada sisi penerimaan negara, baik pajak ataupun APBN-P."Kita tetap akan prioritaskan penggunaan anggaran untuk hal yang benar-benar prioritas, sebagaimana yang diamanatkan undang-undang
Sementara, Ketua Badan Anggaran DPR RI, Harry Azhar Aziz, mengatakan bahwa bagi kalangan parlemen, tidak penting seberapa besar pengajuan anggaran, namun seberapa besar manfaat dari anggaran tersebut guna mengurangi angka kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Bagi kita, yang penting output-nya
BACA JUGA: Hari Sabarno Bisa Jadi Tersangka
Misalnya (dalam) pertumbuhan ekonomi, angka kemiskinan dan lainnyaSaat ditanyakan apakah pengajuan sebesar Rp 50 triliun di APBN-P 2010 tersebut realistis, Harry tidak memberikan penilaian khusus
BACA JUGA: Pemerintah Segera Cairkan DBH
"Soal realistis atau tidak, itu tergantung pemerintah yang mengajukan," ujarnya(afz/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementrian Pertahanan Perkuat Inteljen Perbatasan
Redaktur : Tim Redaksi