Pemerintah Akan Impor, Petani Garam Makin Resah

Sabtu, 12 Agustus 2017 – 06:17 WIB
Petani garam. Foto: JPG/Pojokpitu

jpnn.com, SUMENEP - Sejumlah petani garam, di Kabupaten Sumenep, Jatim sedang resah akibat kebijakan impor garam dari pemerintah.

Sebab kebijakan ini disinyalir membuat harga garam rakyat saat ini turun drastis hingga mencapai sekitar 22 persen atau sekitar Rp 800 ribu per ton.

BACA JUGA: Garam Impor Masuk Indonesia Sebanyak 75 Ribu Ton

Sejumlah petani garam, di Desa Kartasada mengakui sejak kebijakan impor dilakukan, harga garam turun drastis.

Sebelumnya sempat mencapai Rp 3,8 juta per ton, saat ini turun menjadi Rp 3 juta per ton.

BACA JUGA: Mikir... Sekarang Apa yang Tidak Impor?

Sejumlah petani mememinta pemerintah memikirkan nasib petani garam.

Sebab apabila tidak ada kebijakan impor, harga garam bisa terus naik dan sangat menggembirakan petani.

BACA JUGA: Garam Impor Segera Gempur Pasar

Berbeda dengan adanya kebijakan garam impor yang disinyalir memicu harga garam rakyat yang terus turun dan merugikan petani.

Sementara, Agus Eka Haryadi, Kabid Industri Disperindag Sumenep membenarkan saat ini harga garam rakyat turun.

Namun, pihak Disperindag berdalih tidak bisa berbuat banyak untuk menekan stabilitas harga garam rakyat.

"Sebab impor garam merupakan kebijakan pemerintah pusat," ujar Agus.

Para petani garam berharap, pemerintah pusat mengambil kebijakan untuk bisa menekan stabilitas harga garam di tingkat petani. (pul/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Duh, Harga Garam Bata Sudah Rp 12 Ribu per Bungkus


Redaktur & Reporter : Natalia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler