"Pembagian porsi tersebut pada hakikatnya bukan untuk menghidupkan kembali pemerintahan yang otoritarian tetapi untuk menjaga keseimbangan, dimana posisi negara dan pemerintah, dan dimana posisi kebebasan berekpresi tersebut berada," kata Mendagri Mardiyanto saat melantik Tanri Bali Lamo sebagai Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Dirjen Kesbangpol) Depdagri yang baru, di Depdagri, Rabu (31/12).
Dalam pidato pengarahannya di acara pelantikan tersebut, Mardiyanto memerintahkan Tanri Bali Lamo untuk mulai mengkaji dan merumuskan berbagai aturan terkait dengan kebebasan demokrasi dan berekspresi
BACA JUGA: Aturan Demo Akan Diperketat
"Dengan membagi porsi yang tepat, maka kebebasan tersebut tidak mengganggu kebebasan orang lain," kata Mardiyanto.Sebelumnya diberitakan, kemarahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lantaran suara dari sound system pengunjuk rasa menembus dinding rapat beberapa waktu lalu, diterjemahkan oleh Direktur Jenderal Kesatuan Bangsa dan Politik (Dirjen Kesbangpol) Depdagri yang baru, Tanri Bali Lamo
Tanri menilai, aksi unjuk rasa di lapangan kerap melenceng dari tujuannya
BACA JUGA: 2008, Kasus KDRT Melonjak
Materi orasi pengunjuk rasa akan lebih ditertibkan, melalui koordinasi dengan aparat kepolisianBACA JUGA: Jelang Pemilu, Mantan TNI jadi Dirjen Kesbangpol Depdagri
Nah, saat mengajukan izin ke polisi, di situ kan disebutkan tujuan aksiNantinya, korlap aksi harus mengatur anak buahnya yang berorasi, agar materi orasi tidak keluar dari tujuannya," ujar Tanri Bali LamoDia mengaku sering mengamati, aksi demo yang semula berisi orasi yang wajar, pada akhirnya berisi caci maki. (sam/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemilu Jangan Putuskan Silaturahmi
Redaktur : Tim Redaksi