BACA JUGA: Permen Ekspor Gas Molor
Terutama, BUMN-BUMN yang punya dana besar''Akan ada pembicaraan (dengan para BUMN) soal itu
BACA JUGA: Cegah Krisis, BI Perpanjang Jangka Repo
Nanti, yang memutuskan kan RUPSLB,'' ujar Sofyan seusai RUPSLB PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk di Jakarta, Jumat (19/9)BACA JUGA: 6500 Perda Hambat Investasi
Sofyan menyebut, aksi buy back harus dilakukan di tengah kondisi pasar saat ini yang sedang menuju tahap pemulihanTapi, harga saham BUMN masih undervalued''Coba lihat, masak Antam (PT Aneka Tambang Tbk) harganya sempat sangat murahKini saatnya bagi BUMN-BUMN,'' katanya
Antam adalah salah satu BUMN yang harga sahamnya terus terkoreksi, hingga sempat menembus Rp 900Tapi, kini sahamnya mulai merangkak naik karena sentimen buybackKemarin, saham emiten berkode ANTM itu menguat Rp 90 dan ditutup Rp 1.550
Namun, Sofyan mengatakan, aksi buy back hanya dilakukan BUMN-BUMN yang punya dana besarJadi, likuiditasnya terjaga tanpa mengganggu rencana bisnis BUMN tersebut jika dananya digunakan untuk buy back
Nantinya, kata dia, saham yang sudah dibeli kembali, yang lantas menjadi treasury stock, bisa dijual lagi kalau BUMN bersangkutan membutuhkan danaJumlah BUMN yang melantai di bursa saat ini ada 14 perusahaan
Terpisah, Dirut PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Rinaldi Firmansyah mengatakan, pihaknya memang mengagendakan aksi buy back''Kita akan lakukan dengan nilai Rp 3 triliun untuk jangka waktu 18 bulan,'' kata Rinaldi kemarinSaat ini, jelas Rinaldi, prosesnya berjalan''Sekarang sudah di atas Rp 300 miliarIkutin saja,'' lanjutnyaHarga saham emiten berkode TLKM itu kemarin naik Rp 200 ke posisi Rp 6.900
Dirut PT Aneka Tambang Tbk Alwinsyah Loebis mengatakan, buy back diharapkan mampu menahan penurunan saham perusahaan yang dipimpinnya''Kita sudah minta advisor menghitung keperluan itu (buy back, Red),'' ujarnyaHarga dan volumenya belum bisa ditentukan''Yang jelas, kas internal kita masih memadai (untuk buy back),'' katanya
Saham Antam saat ini terus merosotKapitalisasi pasarnya di kisaran Rp 9,7 triliun ketika indeks menyentuh level terendah awal pekan iniPadahal, saat indeks di posisi tertinggi tahun ini pada 9 Januari lalu (2.830,26), kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 42,4 triliun.
Dirut BEI Erry Firmansyah beberapa kali meminta agar emiten, baik BUMN dan swasta, melakukan buy backMenurut dia, aksi buy back akan mampu menahan laju jebloknya saham''Buy back akan bisa menggairahkan kembali pergerakan indeks,'' kata Erry.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 104 poin (5,8 persen) pada perdagangan kemarin menuju level 1.891,73Indeks LQ-45 melonjak 26,77 poin (7,42 persen) menuju posisi 387,5Transaksi harian menembus Rp 7 triliunItu berarti melampaui rrata-rata transaksi sepanjang tahun ini sekitar Rp 5 triliun.(eri/bas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Optimistis Krisis AS Tak Pengaruhi RI
Redaktur : Tim Redaksi