Menteri Djoko Jamin Jalan Mudik Mulus
JAKARTA --- Menjelang musim mudik lebaran, Departemen Pekerjaan Umum (DPU) seolah berkejaran dengan waktu untuk merampungkan perbaikan sejumlah ruas jalan utamaMenteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menjamin kondisi jalan untuk lebaran tahun 2008 lebih baik dari tahun lalu
BACA JUGA: 50 Kontrak Ekspor LNG Merugikan Negara
”Jalur lintas timur Sumatera yang tahun lalu masih banyak jalan substandard dengan lebar 4,5 meter, tahun ini sudah dilebarkan semua
Untuk jalur selatan Jawa, khususnya di titik rawan kemacetan seperti Simpang Nagreg, Djoko menyatakan bahwa jalan lingkar Nagreg sepanjang 600 meter dari rencana 5,5 kilometer sudah dapat digunakan pemudik tahun ini
BACA JUGA: Agus Condro Minta Dipanggil BK
”Nagreg memang belum selesai sesuai yang direncanakanBACA JUGA: Bawaslu Anjurkan Kasasi setelah Kalah Banding di PTUN
Paket lingkar Nagreg meliputi pembangunan jalan lingkar, terowongan (underpass) dan jalan layang (flyover)Jalan terowongan nantinya akan berada dibawah jalan lingkar sedangkan jalan layang akan melintasi rel kereta apiDengan pembangunan paket lingkar Nagrek diharapkan tidak ada lagi simpangan sebidang antara rel kereta api dengan jalan menuju Tasikmalaya dan Garut yang kerap sebabkan kemacetan di daerah itu.
Secara terpisah, Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) menyarankan agar masyarakat tidak menggunakan sepeda motor untuk perjalanan mudik ke kampung halaman karena tidak amanSekitar 90 persen dari 236 orang yang menjadi korban kecelakaan selama massa mudik 2007 adalah dari pengendara dan penumpang sepeda motor.
Ketua MTI Bambang Susantono, mengatakan, sepeda motor tidak dirancang sebagai kendaraan jarak jauh karena paling tidak stabilDi sisi lain, pengendara sepeda motor dapat menjadi korban kecelakaan selama musim mudik karena berbagai faktor, mulai dari kondisi jalan yang buruk, minimnya petugas di malam hari, sampai rendahnya ketahanan pengendara.
Berdasarkan perkiraan Departemen Perhubungan (Dephub), jumlah pemudik dengan sepeda motor naik dari 2,12 juta orang pada 2007 menjadi 2,5 juta orang pada 2008Perkiraan itu dianggap terlalu kecil oleh MTI, yang memperkirakan pemudik bersepeda motor 2,7 juta orang.
Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Sudaryatmo menambahkan banyaknya pemudik bersepeda motor menunjukkan gagalnya penyediaan angkutan umum di Indonesia”Mudik motor tak bisa dihilangkanSelain alasan mahalnya tiket angkutan umum, sepeda motor juga digunakan untuk moda transportasi di kampung,” katanya.
Oleh karena itu, Bambang menyarankan Dephub menciptakan inovasi angkutan umum yang memungkinkan untuk mengangkut orang dan sepeda motornyaDengan demikian, masalah angkutan jarak jauh dan jarak dekat terselesaikan”Tanpa inovasi mudik hanya akan jadi ritual tahunan yang melelahkan bagi rakyat kecil,” katanya.(rdl/agm)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rekaman Antony Kaburkan Dugaan Korupsi
Redaktur : Tim Redaksi