Pemerintah Kesulitan Tetapkan Bobot Kelulusan Unas

Rabu, 15 Desember 2010 – 00:50 WIB

JAKARTA — Kementerian Pendidikan Nasional (Kemdiknas) mengaku kesulitan dalam menentukan nilai bobot kelulusan siswa.  Sebab, usulan formula ujian nasional (Unas) dari Panitia Kerja (Panja) Unas Komisi X DPR RI ternyata tak banyak membantu.

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemdiknas , Mansyur Ramli, menyatakan bahwa masalah yang harus diselesaikan saat ini adalah pembobotan antara UN dan Ujian Akhir Sekolah (UAS)"Ini masalah krusial sekali

BACA JUGA: Formula Baru untuk Standar Kelulusan Siswa

Maka dari itu, hal ini masih dalam pembahasan,” ujar Ramli ketika dihubungi melalui telepon selularnya di Jakarta, Selasa (14/12).

Meski demikian Mansyur menegaskan bahwa masalah pembobotan UN dan UAS sudah ditargetkan harus selesai minggu depan
Namun, sebelum menyelesaikan semua masalah ini, lanjut dia, Kemdiknas juga harus melakukan survei rapor terlebih dahulu.

Dikatakannya, berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 72, kelulusan siswa ditentukan setelah memenuhi 4 kriteria

BACA JUGA: Mendiknas Terima Formula UN Versi DPR

Di antaranya, lulus UAS dan unas, serta nilai rapor 13 mata pelajaran harus mengakomodir pembobotan tertentu.

“Harus mempertimbangkan rapor kelas I dan II
Dengan demikian sistem evaluasi sifatnya komprehensif

BACA JUGA: Pelajar Indonesia Raih Tiga Emas Olimpiade Sains Junior

Nilai itu (penggabungan rapor dan UAS) rata-rata harus lebih besar atau sama dengan 5,5,” imbuhnya.

Meski demikian Mansyur mengatakan pula bahwa Kemdiknas akan berupaya menuntaskan Peraturan Mendiknas tentang UN bisa segera diterbitkan"Nantinya dalam Permendiknas tersebut akan dijelaskan mengenai sistem pembobotannyaSaya tidak janji Desember ini keluarTapi akan kita usahakanSupaya memberikan ketenangan kepada masyarakat,” bebernya.

Dalam kesempatan itu Mansyur juga mengakui adanya kekhawatiran tentang kecurangan yang dilakukan sekolah dalam pemberian nilaiTetapi hal tersebut bisa dicegah dengan melakukan kontrol yang kuat karena sejak masih kelas I nilai siswa akan dikontrol.(cha/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemdiknas Siap Akreditasi PAUD


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler