JAKARTA - Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Prabowo Respatiyo Caturroso mengklaim impor daging dan sapi bakalan untuk menyelamatkan peternak dan mempertahankan suasana kondusif iklim usaha.
"Kenapa kita harus tetap melakukan importase? Ini salah satunya untuk ketahanan sapi lokal kitaKalau mengandalkan sapi lokal saja, bisa-bisa jumlahnya terus berkurang dan volume impor akan bertambah
BACA JUGA: Krisis Libya Belum Pengaruhi Investasi
Tapi importase sapi bakalan atau daging harus sesuai aturan perundang-undangan," ulas Prabowo dalam rapat dengar pendapat Komisi IV DPR RI, Senin (21/3).Untuk menjaga terjadinya importase ilegal, kebijakan operasional yang dijalankan pemerintah adalah impor sapi bakalan dan daging hanya dilakukan untuk menutupi kekurangan produk dalam negeri
"Sapi bakalan impor harus dipelihara dalam negeri selama 60-90 hari dengan berat maksimal pemasukan 350 kg
BACA JUGA: Bank Dunia Ikut Tentukan Opsi
Selain itu, impor daging diprioritaskan untuk pemenuhan segmen khusus dan industri pengolahan," terangnya.Ditambahkan Prabowo, importase merupakan upaya pemerintah menjaga iklim usaha yang kondusif agar kestabilan harga tetap terjaga
BACA JUGA: Redenominasi Tak Masuk RUU Mata Uang
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pusat Gandeng Pemda Demi Genjot Program pro Rakyat
Redaktur : Tim Redaksi