Pemerintah Klaim Impor Sapi Selamatkan Peternak

Senin, 21 Maret 2011 – 18:53 WIB

JAKARTA - Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Prabowo Respatiyo Caturroso mengklaim impor daging dan sapi bakalan untuk menyelamatkan peternak dan mempertahankan suasana kondusif iklim usaha.

"Kenapa kita harus tetap melakukan importase? Ini salah satunya untuk ketahanan sapi lokal kitaKalau mengandalkan sapi lokal saja, bisa-bisa jumlahnya terus berkurang dan volume impor akan bertambah

BACA JUGA: Krisis Libya Belum Pengaruhi Investasi

Tapi importase sapi bakalan atau daging harus sesuai aturan perundang-undangan," ulas Prabowo dalam rapat dengar pendapat Komisi IV DPR RI, Senin (21/3).

Untuk menjaga terjadinya importase ilegal, kebijakan operasional yang dijalankan pemerintah adalah impor sapi bakalan dan daging hanya dilakukan untuk menutupi kekurangan produk dalam negeri
Harus ada Surat Persetujuan Pemasukan (SPP) sebagai instrumen kontrol supply-demand daging dan sapi potong di dalam negeri.

"Sapi bakalan impor harus dipelihara dalam negeri selama 60-90 hari dengan berat maksimal pemasukan 350 kg

BACA JUGA: Bank Dunia Ikut Tentukan Opsi

Selain itu, impor daging diprioritaskan untuk pemenuhan segmen khusus dan industri pengolahan," terangnya.

Ditambahkan Prabowo, importase merupakan upaya pemerintah menjaga iklim usaha yang kondusif agar kestabilan harga tetap terjaga
(esy/jpnn)

BACA JUGA: Redenominasi Tak Masuk RUU Mata Uang

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pusat Gandeng Pemda Demi Genjot Program pro Rakyat


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler