jpnn.com, JAKARTA - Mendorong pengembangan teknologi kabel baru untuk meningkatkan efisiensi dalam sistem komukasi, PT ZTT Cable Indonesia telah berinvestasi membangun fasilitas produksi kabel serat optik di Kawasan Industri Surya Cipta, Karawang, Jawa Barat.
Fasilitas produksi yang mnempati lahan seluas 36.300 m² dengan total nilai investasi mencapai USD44,5 juta telah dimulai pembangunannya sejak Februari tahun lalu.
BACA JUGA: Kemenperin Gandeng Swasta Pecut Pasar IKM Berbasis Digital
Langkah tersebut mendapat apresiasi positif dari Kementerian Perindustrian yang terus memacu pertumbuhan industri kabel serat optik sebagai salah satu upaya mendukung pengembangan infrastruktur telekomunikasi dan digital di dalam negeri.
“Kami memberikan apresiasi kepada PT. ZTT Cable Indonesia yang telah berinvestasi. Upaya ini juga sangat relevan untuk mendukung perekonomian nasional saat ini, dengan menambah kemampuan industri dalam negeri dan mampu mensubstitusi impor,” papar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto pada acara peresmian pabrik kabel serat optik PT ZTT Cable Indonesia di Karawang, Selasa (25/9) kemarin.
BACA JUGA: Kemenperin Kembangkan V-Belt Lokal Berkualitas untuk Skutik
Rencananya pabrik ZTT itu sudah bisa melakukan kegiatan produksi pada Oktober 2018. Sehingga bisa lebih cepat memenuhi permintaan domestik, di mana pasokan lokal saat ini baru mencapai 60 persen tambah Menperin. Termasuk efek positif berantai melalui adanya transfer teknologi dan penyerapan tenaga kerja.
“Di era digital saat ini, sistem komunikasi menuntut adanya efisiensi dalam pengiriman informasi dari narasumber ke penerima. Hal ini mendorong pengembangan teknologi kabel baru untuk meningkatkan efisiensi dalam sistem komukasi tersebut,” kata Airlangga dalam siaran resmi.
BACA JUGA: Honda Kaget Pemerintah Tekan Impor dengan Setop Uji Tipe
Oleh karena itu, kabel serat optik berperan penting dan menjadi kabel yang paling banyak digunakan di dalam teknologi komunikasi modern karena mampu mentransmisikan cahaya dengan frekuensi tinggi. Apalagi, adanya internet of things (IoT), kebutuhan kabel serat optik akan semakin pesat.
PT. ZTT Indoneisa merupakan bagian unit usaha dari Jiangsu Zhongtian Technology yang didirikan di Jiangsu, China pada tahun 1978. Selain di Indonesia, Jiangsu Zhongtian Technology telah mendirikan pabrik di India, Brasil, Uzbekistan, Maroko, dan China.
Selanjutnya, pabrik akan memiliki kapasitas produksi untuk kabel serat optik sebanyak 1 juta km per tahun, serat optik sebanyak 3 juta meter per tahun dan ground wire sebanyak 2 juta meter per tahun.
Bahkan, diperkirakan dapat mengurangi impor kabel serat optik sebesar 8-10 persen dari kebutuhan per tahun sehingga bisa menghemat devisa hingga USD500 juta.
Saat ini, kebutuhan kabel serat optik di Indonesia mencapai 9 juta km per tahun.
Perusahaan ini juga memproduksi perlengkapan dan aksesoris jaringan listrik. Misalnya, konduktor listrik sebanyak 20 ribu ton per tahun dan kabel fitting sebanyak 150 ribu set per tahun. Basis pelanggan perusahaan terutama ditujukan untuk pasar nasional dan Asia Tenggara. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Importir Motor Mengeluh, Kemenperin Malah Bilang Begini
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha