Pemerintah Serius Batasi Kampanye Pilkada

Selasa, 21 Desember 2010 – 22:31 WIB

JAKARTA -- Banyaknya dana yang dikeluarkan oleh calon yang maju di pemilukada juga disebabkan pengaturan mekanisme kampanye yang dianggap masih longgarKarenanya, Mendagri Gamawan Fauzi punya niat serius untuk membatasi kampanye

BACA JUGA: Rapimnas Hanura Soroti Kasus-kasus Panas

Model-model pengerahan massa akan dibatasi, termasuk pemasangan-pemasangan baliho di pusat-pusat kota.

"Kalau di negara-negara tertentu pengerahan masa itu tidak ada, kemudian pemasangan stiker itu kalau di kota-kota tertentu itu kan dibawa dan dipegang orang
Kalau di sini kan ditempel dimana saja, di pagar, pohon

BACA JUGA: Fraksi PAN Tepis Tudingan Pemerasan

Itu (jika kampanye dibatasi, red) barangkali juga bisa mengurangi juga biaya-biaya itu," ujar Gamawan Fauzi di kantornya, Selasa (21/12).

Selain pembatasan kampanye, pengeluaran dana oleh calon juga akan diawasi ketat
Selama ini aturannya sudah ada, namun di lapangan sulit dikontrol

BACA JUGA: Umur Setgab Tidak Akan Lama

Cara ini dianggap bisa mengurangi praktek politik uang saat kampanyeKetentuan mengenai larangan politik uang sebenarnya juga sudah ada, namun dalam prakteknya masih cukup marakBuktinya, masih banyak sengketa pemilukada yang dibawa ke Mahkamah Konstitusi (MK) terkait politik uang ini.

"Itu kan presiden juga sudah bicara tentang politik uang itu dan tidak boleh itu terjadiTerus juga semua pakar juga sudah mengeluhkan mengenai hal itu, kalau kita dengar diskusiNah kita harapkan tentu bukan hanya aturannya saja yang akan kita perbaiki, tapi prakteknya juga itu sendiri harus berubahKarena sekarang pun sebenarnya sudah tidak boleh politik uang tersebut," beber mantan gubernur Sumbar itu.

Gamawan berharap, ajang pemilukada bisa menjadi wahana pendidikan politik yang baik bagi wargaMasyarakat peilih diminta jangan tergiur uang"Mereka harusnya jangan mau berfikir sesaat hanya karena uang Rp100 ribu atau Rp50 ribu, jangan seperti itu," katanyaDia mengingatkan, memilih kepala daerah jangan sampai karena pertimbangan uang.

"Jadi ada dua pihak disini, calonnya harus mendidik masyarakat, tapi masyarakat juga hendaknya memiliki tekad menjadikan ini sebagai sesuatu untuk mematangkan kehidupan politik kita," harapnya(sam/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bantah Politisasi Timnas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler