Pemerintah Siapkan Inpres Ketahanan Pangan

Selasa, 25 Januari 2011 – 19:19 WIB

JAKARTA — Untuk menjaga ketahanan pangan nasional, Pemerintah akan melakukan intervensi dengan mengeluarkan Instruksi Presiden (Inpres) Ketahanan PanganDiharapkan dari keluarnya Inpres tersebut, Bulog akan memiliki fleksibilitas untuk melakukan stok hasil pertanian dari dalam negeri termasuk untuk melakukan impor.

Menteri koordinator bidang perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, saat ini Bulog sudah bisa memasok hasil dari petani dengan berbagai macam kualitas

BACA JUGA: Target Penghematan 10 Persen

Hanya saja karena pengaruh musim, tidak semua kualitas hasil pertanian sesuai standart
Menurut Hatta, untuk menyelamatkan petani yang sudah bekerja, maka Inpres Ketahanan Pangan ini bisa menjadi payung hukum bagi Bulog.

"Kualitas hasil pertanian pasti sangat terpengaruh musim

BACA JUGA: Menkeu Pimpin Rapat Penghematan Anggaran

Dengan Inpres ini Bulog punya fleksibilitas membeli hasil pertanian
Untuk menutupi selisih HPP (Harga pokok petani) dengan nilai jual, pemerintah bisa memberikan insentif," kata Hatta di Jakarta, Selasa (25/1).

Dengan Inpres tersebut, kata Hatta, Bulog juga diberi kewenangan untuk mengambil kebijakan di luar ketentuan

BACA JUGA: Darmin Ingin Gaji Pegawai BI Naik 7 Persen

Namun pada prinsipnya, kebijakan itu tetap mengedepankan kepentingan para petani.

"Semuanya sudah diatur di Menteri PertanianJadi intinya petani harus benar-benar terlindungiHarga di petani tidak boleh terus ditekan ke bawahTahun lalu Bulog masih belum bisa membeli kalau kualitas kurang baik, tapi sekarang petani ada jaminan bahwa hasil panen mereka akan dibeli Bulog," kata Hatta.

Ditegaskan pula, kebijakan itu merupakan upaya nyata pemerintah untuk menstabilisasi harga panganApalagi, kondisi harga pangan dunia terus menunjukkan peningkatan di luar perkiraan.

"Nanti setelah ini, Bulog akan memiliki standar hargaBanyak panen sekarang sudah terlihat terpengaruh musimKita ingin masyarakat tidak terbebani dengan harga produksi di petani, demikian juga dengan petaninya," kata Hatta.

Meski sudah memiliki payung hukum dalam rangka stabilisasi pangan, namun menteri yang juga Ketua Umum PAN ini tidak mau memprediksi angka inflasi di awal tahun 2011Prediksi lebih awal katanya bisa berpengaruh terhadap harga di pasar.

"Saya tidak meramal berapa inflasi ya, tapi tugas saya meramal stabilitas pangan agar tidak menimbulkan harga yang tinggi lalu terjadi inflasiJadi saya tidak menarget-nargetkan inflasi," tegas Hatta.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... SBY Kejar Investasi India


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler