Pemerintah tak Pernah Nego dengan Perompak

Rabu, 20 April 2011 – 18:41 WIB

JAKARTA—Hampir sebulan 20 Warga Negara Indonesia (WNI) awak kapal MV Sinar Kudus disandera perompak SomaliaNamun pemerintah masih belum memastikan kapan para sandera akan dibebaskan

BACA JUGA: Pompa Air Terkontaminasi di Dasar Reaktor

Setelah sekian lama bernegosiasi, pemerintah dan pemilik kapal yakni PT Samudera Indonesia, bersedia membayar uang tebusan namun masih menunggu waktu.

Lambannya kepastian pembebasan sandera dan tarik ulurnya waktu pembebasan, membuat banyak pihak menuding pemerintah lamban bersikap
Namun kepada wartawan di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (20/4), juru bicara kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan pemerintah telah bersikap tegas.

‘’Ini situasi yang tidak lazim kita hadapi

BACA JUGA: Fidel Castro Umumkan Pengunduran Diri

Tidak sama dengan mengembalikan satu WNI dari Mesir saat krisis politik
Pemerintah sudah tegas sejak mendengar ada perompakan kapal berbendera Indonesia,’’ kata Julian.

Karena dinilai bukan situasi yang lazim dihadapi negara, maka penanganan perompak Somalia ini, kata Julian, harus ditangani dengan pendekatan khusus

BACA JUGA: Incumbent Unggul Pilpres, Nigeria Dilanda Rusuh

Karena keselamatan 20 WNI awak MV Sinar Kudus menjadi prioritas utama.

‘’Perkembangannya ini tidak sederhana dan cukup rumitPemerintah tidak bernegosiasi dengan perompak melainkan melalui pemilik kapal,’’ kata Julian.

Julian menolak bila dikatakan pemerintah dipermainkan oleh para perompak dengan melakukan tawar menawar tarif uang tebusanKarena katanya, seluruh proses negosiasi dilakukan pihak swasta dalam hal ini PT Samudera Indonesia selaku pemilik kapal.

‘’Jadi saya luruskan persepsi yang berkembang bahwa pemerintah bernegosiasi dengan perompakItu dilakukan pihak swasta dan pemerintah mendukung agar semuanya berjalan demi keselamatan WNI yang ditawan,’’ kata Julian.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Belasan Pasukan Pemberontak Libya Tewas


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler