BACA JUGA: Impor Tak Terbendung, Pemerintah Diminta Lebih Berani
Di mana rinciannya, Rp 2 triliun untuk antisipasi (kontigensi) dan Rp 1 triliun khusus untuk beras."Jadi, total dana yang digunakan untuk ketahanan pangan sebesar Rp 3 triliun," kata Hatta, seusai rapat kerja bersama jajaran menteri perekonomian di kantornya.
Konteks ketahanan pangan sendiri, menurut Hatta, adalah hal-hal yang berkaitan dengan peningkatan produktifitas pangan, mulai dari pembenihan, pupuk, peningkatan pendapatan petani, serta juga menyangkut diversifikasi pangan
"Misalnya, Pemerintah Daerah (Pemda) Papua, mungkin berat mengangkat beras ke gunung-gunung
BACA JUGA: Balas Boikot Rokok Amerika!
Itu nanti kita kajiHatta bahkan mengatakan, pemerintah akan mencoba mengembalikan konsumsi masyarakat sesuai dengan tradisi daerah masing-masing
BACA JUGA: Hentikan Pengelolaan Inalum dengan Jepang
Untuk teknisnya, Hatta telah meminta Menteri Pertanian membuat roadmap rencana pemerintah tersebut"Misalnya, Papua butuh ubi, jagung atau sagu, sebagai makanan pokokItu akan disalurkan dan akan didorongHal-hal seperti itu akan jadi perhatian kita ke depan," katanya.Sementara itu, untuk menjaga stok beras terpenuhi, kata Hatta, Badan Urusan Logistik (Bulog) harus memiliki stok minimum dan tak boleh kurang dari 1,5 hingga 2 juta tonArtinya, untuk tetap mempertahankan itu, lanjut Hatta, Bulog harus melakukan pengadaan beras 2,5 sampai 3 juta ton.
"Sekarang Bulog sudah melakukan pengadaan sekitar 1,9 juta ton, dan terus melakukan pembelian berasDengan Vietnam kita akan impor 1 juta ton, dan dengan Thailand 1 juta ton," tambah Hatta(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemerintah Bayar Utang Rp4,6 T ke PLN
Redaktur : Tim Redaksi