jpnn.com, BANGKOK - Bukti-bukti kecurangan yang menguntungkan petahana di pemilu Thailand terus bermunculan. Terbaru, video pemungutan suara di salah satu markas tentara menunjukkan adanya pelanggaran serius.
Saat ini video laporan pemilu Thairath TV beredar luas di masyarakat. Dalam video itu presenter terlihat melaporkan kegiatan pemilu di TPS tempat anggota militer di Bangkok memberikan suara.
BACA JUGA: Partai-Partai Thailand Adu Cepat Bentuk Koalisi
Tampak ada petugas yang mengecek setiap kali ada yang masuk bilik pemungutan. Tampaknya, tentara itu ingin memastikan rekannya memilih partai apa. Itu dilakukan kepada hampir semua prajurit yang memberikan hak suara. Video tersebut memicu kemarahan publik.
''Saya meminta PM Prayuth untuk mengundurkan diri dan tak memperpanjang masa jabatannya,'' pinta Ketua Seri Ruam Thai Party. Sama seperti anggota oposisi lainnya, dia meyakini pemilu kali ini tidak berlangsung jujur dan adil.
BACA JUGA: Jangan Ditiru Ya, Kecurangan Petahana di Pemilu Thailand Parah Banget
BACA JUGA: Jangan Ditiru Ya, Kecurangan Petahana di Pemilu Thailand Parah Banget
Seperti diketahui, Thailand saat ini dikuasai junta militer dengan Jenderal Prayuth Chan-o-cha bertindak sebagai perdana menteri. Di pemilu pertama sejak kudeta 2014 lalu, kubu militer berusaha mempertahankan kekuasaan melalui Partai Palang Prachat sebagai kendaraan. (sha/c19/dos)
BACA JUGA: Terungkap, Begini Modus Politik Uang di Pemilu Thailand
BACA ARTIKEL LAINNYA... Perolehan Suara Tak Sesuai Survei, Tuding Petahana Curang
Redaktur & Reporter : Adil