JAKARTA -- Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia memberikan penghargaan Bung Hatta Award kepada Kabupaten Serdang Bedagai (Sergai) Sumatera UtaraPenghargaan ini diserahkan Menkumham Patrialis Akbar kepada Wakil Bupati Sergai, Soekirman, Jumat (10/12) malam di Kemenkumham.
Penganugerahan ini selain terkait dengan Hari HAM se-Dunia, juga merupakan tradisi tahunan Balitbang HAM, Kemenkumham
BACA JUGA: Densus Ajak Abu Tholut Jalan-jalan
Tahun lalu, penghargaan ini diterima oleh Pemkab Jembrana Bali.Bung Hatta Award diberikan kepada individu, ormas, maupun pemda yang memberi kontribusi signifikan dalam melaksanakan perlindungan, penghormatan dan pemenuhan HAM.
Menkumham, Patrialis Akbar berharap Bung Hatta Award akan menjadi pemicu dan daya ungkit agar pembangunan di setiap wilayah Indonesia menginternalisasi nilai-nilai HAM secara utuh
BACA JUGA: Kemal Sofyan dan AH Ritonga Bantah Kecipratan Uang Gayus
"Hal ini terbukti dengan telah dilakukannya pelatihan HAM untuk seluruh kepada desa di Kabupaten Sergai," kata PatrialisKepala Balitbang HAM Kemenkumham, Ramly Hutabarat menambahkan, sebelum menetapkan Kabupaten Sergai sebagai pemenang, pihaknya telah melakukan verifikasi dan pengkajian terhadap hasil pembangunan di daerah tersebut dengan menggunakan parameter-parameter HAM.
Adapun alasan penetapan Kabupaten Sergai sebagai peraih penghargaan ini antara lain karena Pemda dan DPRD Sergai dinilai telah memberikan perhatian besar terhadap hak-hak anak dan perempuan.
Itu diimplementasikan dengan membentuk Badan Pemberdayaan Perempuan dan Anak sebagai salah satu SKPD, menerbitkan perda dan melalui kegiatan-kegiatan pembangunan.
Pemkab Sergai memberi jaminan perlindungan agar tiap anak memperoleh haknya dengan wajar dengan memprogramkan berbagai kebijakan di bidang pendidikan, pengajaran bermutu serta membangun sarana prasarana mulai tingkat TK/PAUD sampai SLTA.
Kabupaten Sergai juga mendapatkan penghargaan Widyakarma dari Presiden karena berhasil menuntaskan program wajib belajar sembilan tahun.
Pemkab Sergai pun telah melakukan berbagai terobosan misalnya melalui Gerakan Pembangunan Swadaya Masyarakat (Gerbang Swara), meningkatkan produktivitas pertanian, memanfaatkan lahan kosong yang tidak produktif (kebijakan pinjam pakai lahan kosong), meningkatkan peran UMKM, optimalisasi peran dewan pengupahan daerah dan membentuk kantor pelayanan terpadu.
Kegiatan Gerbang Swara menumbuhkembangkan gerakan swadaya/gotong royong masyarakat meliputi pembangunan irigasi, jalan, gorong-gorong dan rumah ibadah. Sejak 2005-2009, kegiatan Gerbang Swara mencapai 3.945 kegiatan dengan nilai Rp45,5 miliar.
Di bidang pertanian, kabupaten ini surplus beras 125 ribu ton per tahun dan menjadi lumbung bagi Sumut serta meraih penghargaan Ketahanan Pangan tingkat nasional (2 tahun berturut-turut) serta tingkat provinsi (3 tahun berturut-turut).(rnl/jpnn)
BACA JUGA: Mahfud MD Anggap Rp35 Juta Itu Eceran
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendagri Diminta Hati-hari Pilih Rekanan Proyek KTP
Redaktur : Tim Redaksi