BACA JUGA: Tarif Listrik di Batam Dipertanyakan
Menurut Yudi Kustadi, Kasi Pertamanan di Dinas LHPK Kota Tasikmalaya, bangunan-bangunan tinggi yang memiliki ruang terbuka itu diwajibkan untuk membuat taman
BACA JUGA: Pembentukan Provinsi Tapanuli Terancam Gagal
''Contoh kecil seperti taman di lantai atas Asia PlazaPembuatan taman di atas gedung ini gencar dikampanyekan lantaran jumlah ruang terbuka hijau di Kota Tasikmalaya sangat minim dan belum memenuhi target seperti yang tercantum dalam UU Tata Ruang 2007
BACA JUGA: Irdinansyah Banyak Gunakan SPPD
Dalam peraturan itu disebutkan, luas ruang terbuka hijau (RTH) sedikitnya 30 persen dari luas wilayah Kota Tasikmalaya dengan komposisi 20 persen RTH Publik, dan 10 persen RTH Privat''Antisipasi lain yang bisa dilakukan yaitu mengurangi penggunaan AC dan lemari es yang menggunakan freonYang tak kalah penting adalah mengurangi pembakaran sampah,'' paparnya
Suhu di Tasikmalaya akhir-akhir ini terasa begitu menyengat, mencapai 32 derajat CelsiusMenurut Yudi, kondisi itu tak lepas dari pemanasan globalSetiap 30 tahun suhu mengalami peningkatan sekitar 2 derajat
Selain cuaca yang begitu terik, pemanasan global mengakibatkan air laut menjadi tinggi, sehingga banyak menyebabkan terjadinya banjir di daerah yang rendahKondisi iklim pun tidak menentuSaat ini, misalnya, seharusnya sudah masuk musim hujanTapi, panas matahari masih terus menyengat.
Peningkatan suhu juga berdampak pada kesehatan manusiaTiga penyakit yang perlu diwaspaiadi saat ini adalah diare, DBD, dan Ispa''Hujan yang sebentar mengakibatkan kubangan air, kemudian terpanasi oleh matahari, jentik nyamuk pun berkembang banyak, bahaya DBD mengancamSebaliknya, panas menyengat, tiba-tiba terguyur hujanAkhirnya banyak debu terhisap bersama udara yang dihirupPenyakit Ispa akut pun menyerang," terang Kadinkes Kota Tasikmalaya Drg H Ahmad Harris(tin/jpnn/ami)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mandau dan Meranti Belum Dibahas DPOD
Redaktur : Tim Redaksi