jpnn.com, JAKARTA - Sekretaris Komisi D DPRD DKI Jakarta Syarif menyentil Pemerintah Provinsi DKI yang dianggap kurang perhatian dalam menekan pencemaran udara.
Syarif menilai perencanaan anggaran untuk penekanan emisi oleh Pemprov DKI masih minim.
BACA JUGA: Sebegini Jumlah Kendaraan di Jakarta yang Uji Emisi Sepanjang 2021
Hal itu diungkapkannya dalam diskusi daring koordinatoriat wartawan Balai Kota Jakarta (Balkoters Jaya) berjudul ‘Tekan Emisi, Jakarta Bebas Polusi’, Kamis (30/12).
“Kami di Komisi D bisa katakan persoalan penanganan pencemaran udara di Jakarta itu kurang atensi, kurang menjadi perhatian,” ucap Syarif.
BACA JUGA: Rabu Sore, Suasana Pura Segara Mendadak Mencekam, Banjir Darah
Selain itu, perencanaan penanganan polusi udara di Ibu Kota dinilai belum tergambar dengan baik.
Berdasarkan paparan Dinas Lingkungan Hidup sebanyak 465.048 telah dilakukan uji emisi.
BACA JUGA: Istri Diculik Orang, MUS Hanya Memantau dari Kejauhan, Sontoloyo!
Jumlah tersebut masih jauh dari capaian perencanaan, yakni 50 persen.
Padahal, untuk jumlah kendaraan roda empat di DKI mencapai 1,8 juta.
“Dinas LH harus menggerakkan masyarakat capaian sosialisasi 50 persen tambah 1 akan dicapai kapan? Kalau tidak, mau dicapai kapan,” jelasnya.
Dinas LH DKI Jakarta mencatat sebanyak 465.048 unit kendaraan di Ibu Kota yang telah mengikuti uji emisi pada periode 1 Januari hingga 29 Desember 2021.
Angka itu dinilai naik karena adanya tingkat kesadaran dari masyarakat utamanya para pemilik kendaraan.
Tingginya jumlah kendaraan yang mengikuti uji emisi pada November 2021 lalu karena aktivitas masyarakat mulai dilonggarkan.
Hal ini juga seiring dengan adanya rencana sanksi tilang bagi kendaraan tidak mengikuti uji emisi pada 13 November 2021 lalu.
Namun, kebijakan tersebut ditunda karena jumlah kendaraan yang mengikuti uji emisi masih minim. (mcr4/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ada Kabar Anggotanya Sowan kepada Habib Bahar, Kombes Erdi Bereaksi
Redaktur : Rasyid Ridha
Reporter : Ryana Aryadita Umasugi