Pemuda Ka'bah Desak Revisi UU Pemilu

Ketuanya jadi Caleg PPP nomor Buncit

Kamis, 23 Oktober 2008 – 17:46 WIB
JAKARTA – Karena mungkin merasa tidak dapat nomor jadi, Ketua Gerakan Pemuda Ka'bah (GPK) Syahrial Agamas mendesak DPR RI agar segera merevisi secara terbatas UU Pemilu, dengan menetapkan suara terbanyak bagi caleg terpilih

Sikap politik itu disampaikan Syahrial dalam diskusi publik bertajuk “Suara Terbanyak Versus Nomor Urut,” di Jakarta, Kamis (23/10)

BACA JUGA: RUU Pilpres Tunggu Voting di Paripurna

“Kami mendesak DPR untuk melakukan revisi terbatas terhadap UU Pemilu yang berkaitan dengan sistim pemilihan anggota legislatif,” kata Syahrial.

Sebab, kata Syahrial, sistim suara terbanyak adalah sistim yang paling fair dalam pemilihan anggota legislatif dibanding sistim nomor urut
Bahkan, sambung anggota Komisi V DPR ini, karena masih menggunakan sistim nomor urut, terjadi jual beli nomor urut dalam sebuah parpol tertentu

BACA JUGA: Mpok Atik, Kagok Berbahasa Indonesia

BACA JUGA: Lima Jam, Hari Sabarno diperiksa KPK

“Kenyataan tersebut, tentunya sangat memprihatinkan dan bertentangan dengan norma keagamaan dan norma hukum yang berlaku,” ucap Syahrial.

Sekedar informasi, saat ini Syahrial menjadi caleg nomor urut dua dari daerah pemilihan (dapil) dua Sumbar.(eyd/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Awas, Hati-hati Ratifikasi Hukum Internasional


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler