jpnn.com, JAKARTA - Aksi kekerasan terhadap pemuka agama kembali terjadi lagi. Korban terakhirnya adalah KH Hakam Mubarok, pimpinan Pondok Pesantren Muhammadiyah Karangasem Paciran, Lamongan, Jawa timur.
Kasus kekerasan terhadap pemuka agama yang tak kunjung terungkap dan masih berulang mengundang keprihatinan Ketua DPR Bambang Soesatyo. Menurutnya, tindakan kekerasan terhadap orang lain, terlebih pemuka agama tidak pernah dibenarkan dalam hukum ataupun ajaran agama.
BACA JUGA: Video Konferensi Mabes Polri Bukan untuk Bahas Habib Rizieq
“Saya mengutuk keras tindakan teror kekerasan yang masih terjadi kepada para pemuka agama di Indonesia. Apa pun alasannya, tidak boleh lagi terjadi kekerasan serupa,” kata politisi Golkar yang akrab disapa Bamsoet itu dalam pernyataan tertulisnya, Senin, (19/2).
Bamsoet juga meminta aparat kepolisian bergerak cepat untuk mengusut tuntas kekerasan yang menimpa pemuka agama. “Jika polisi tidak bergerak cepat, saya khawatir akan ada pihak yang memprovokasi masyarakat kita sehinga kerukunan dan kedamaian bisa terganggu,” katanya.
BACA JUGA: Bamsoet Lebih Sreg Andai Jokowi-Prabowo Berduet di Pilpres
Lebih lanjut Bamsoet juga meminta masyarakat tidak terprovokasi oleh rangkaian kekerasan itu. "Saya harap masyarakat tidak terprovokasi, apalagi mengaitkan ini dengan isu SARA,” katanya.
Sedangkan untuk pencegahan persoalan yang ada meluas, Bamsoet mengharapkan TNI dan Badan Intelijen Negara (BIN) makin waspada. “Pimpinan DPR meminta Komisi I DPR mendorong TNI dan BIN untuk mengantisipasi situasi keamanan, ketertiban dan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat,” katanya.(aim/JPC)
BACA JUGA: PBB Minta BIN Telusuri Dalang Penyerangan Tokoh Agama
BACA ARTIKEL LAINNYA... UU MD3 Baru Terus Dipersoalkan, Bamsoet Pasang Badan
Redaktur : Tim Redaksi