Pemulangan TKI Dijatah Waktu Satu Jam

Rabu, 13 Juli 2011 – 17:24 WIB
JAKARTA- Pemerintah Saudi Arabia hanya memberikan waktu selama satu jam untuk pemulangan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang overstay di Tanah Haram tersebutWaktu satu jam tersebut dinilai terlalu pendek untuk mengisi para penumpang ke dalam pesawat, karena selain jumlahnya banyak juga persyaratan administrasi yang rumit.
 
"Waktunya hanya satu jam

BACA JUGA: KPK Bekukan Aset Nazaruddin

Saya tidak membayangkan, siapa yang bertanggungjawab kalau terjadi apa-apa, misalnya kepulangan jamaah haji juga menjadi terlambat," kata anggota Komisi VIII DPR, Asrul Azwar dalam rapat kerja di Komisi VIII di Gedung DPR, Rabu (13/7).

Asrul mengatakan dirinya menyambut baik ide memulangkan TKI yang overstay di Arab Saudi yang terlantar itu
Hanya saja, Asrul meminta agar para menteri terkait seperti Menteri Perhubungan, Menteri Agama, Menakertrans, bisa berkoordinasi dengan baik

BACA JUGA: Alex Noerdin Juga Dijatah Fee Proyek SEA Games

"Karena mereka ini menguasai teknisnya," kata dia.

Sementara itu, Menakertrans Muhaimin Iskandar menyatakan sangat setuju dengan rencana itu
Muhaimin menegaskan bahwa Indonesia sangat membutuhkan langkah detail untuk antisipasi pemulangan melalui jalur pesawat pengantar jamaah haji.

Menurut Muhaimin, selama ini ada tiga jenis pemulangan yang dilakukan, yaitu deportasi yang menjadi tanggungjawab dan kewenangan pemerintah Saudi

BACA JUGA: Kejagung Persilakan Prita Ajukan PK

Cara kedua yang menjadi tanggungjawab pemerintah Indonesia, dan cara ketiga pemulangan secara privat dilakukan oleh WNI atau TKI di sana.
 
"Tidak semuanya WNI di sana adalah TKITidak semuanyaBerdasarkan pengalaman pemulangan TKI dan WNI  yang overstay, biasanya ada yang manfaatkan pemulangan ini," kata Muhaimin

Muhaimin menambahkan waktu satu jam yang diberikan oleh kerajaan Saudi Arabia itu tidak mungkin bisa memasukkan ribuan penumpang masuk ke dalam pesawatSelain akan berdesak-desakan, masalah yang terjadi juga menyangkut sistem administrasi.

"Jadi kita sudah memikirkan apa mungkin menggunakan bandara lainSaya sangat setuju jika untuk hal ini membutuhkan pembicaan yang lebih komplit dan detail," tegasnya.

Selain dihadiri oleh Menag Suryadharma Ali, Menhub Fredy Numberi, raker tersebut juga dihadiri oleh perwakilan PT Garuda Indonesia, serta anggota Tim Sus Pemulangan TKI dari Arab Saudi, Taufiq Effendi (Wakil Ketua Komisi II) dan Irgan Chairul Mahfiz (Wakil Ketua Komisi IX)(boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Nazar Terima Rp4,34 M dari Proyek SEA Games


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler