BATAM - Tergiur imbalan yang akan diberikan kepada siapa saja yang berhasil menemukan kepingan mesin pesawat Qantas Airways yang jatuh di Batam beberapa waktu lalu, puluhan pemulung di kawasan Batam Center mulai menggantikan petugas dari Roll Royce yang mencari serpihan yang jatuh di kawaan perumahan Crown Hill, Batam Center, Batam.
Dilansir Batam Pos (grup JPNN), kemarin (10/11), para pemulung mencari serpihan Qantas dengan cara manual, yakni menyusuri kawasan bukit serta ilalang dan semak-semak di sekitar perumahan elit ituMenurut para pemulung, pencarian dilakukan secara berkelompok.
Sedangkan pencarian itu sendiri itu sebenarnya telah dilakukan sejak pagi hari setelah membaca pemberitaan di media massa, yang menginformasikan bahwas penemu serpihan akan diberi imbalan oleh pabrik mesin pesawat superjumbo A-380 itu.
"Siapa tahu imbalan itu kita yang dapat dan lebih besar dari pendapatan kita selama sebulan mencari besi tua," celoteh Mustafa Keli, salah satu pemulung.
Sayangnya, impian Mustafa dan teman-temannya untuk mendapatkan imbalan yang dijanjikan pihak Roll Royce buyar lantaran setelah empat jam menyusuri rerumputan dan tebing, serpihan yang hilang itu tak kunjung mereka temukan
BACA JUGA: DPR Asal Sumbar Dinilai Kurang Peduli
Nando, teman Mustafa mengatakan, walau belum berhasil di hari pertama pencarian, mereka tak patah arangMulai hari ini (11/11) akan mereka lanjutkan ke kawasan yang lebih luas dengan harapan serpihan itu bisa ditemukan.
Dari pantauan Batam Pos, pencarian hari kedua terhadap kepingan mesin pesawat superjumbo itu hanya dilakukan para pemulung
BACA JUGA: Petani Kewalahan Kuburkan Ikan
Tim dari Roll Royce maupun kepolisian yang sebelumnya mencari dengan menggunakan alat pelacak, tak menemukan serpihan mesin.Perwakilan Roll Royce, Azis Sularso, mengatakan bahwa pihaknya masih menunggu intruksi lebih lanjut dari perusahaan pembuat mesin pesawat itu untuk menerapkan metode pencarian
BACA JUGA: Pembelian Ternak Pengungsi Simpang Siur
Sedangkan saat ditanya jumlah imbalan yang akan diberikan ke penemu serpihan, Sularso enggan mengungkapnya"Belum tahu berapa imbalannyaTapi pasti ada yang kita berikan bagi masyarakat yang menemukan serpihan itu," katanya.
Serpihan tersebut kata anggota teknisi Roll Royce Neil Watson sangat penting bagi perusahaan tersebut untuk kepentingan penelitian dan penyimpulan penyebab terbakarnya mesin pesawat tersebut.(spt)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diperkirakan Capai Rp 232 M
Redaktur : Tim Redaksi