jpnn.com - MATARAM - Badan Koordinasi Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu (BKPM-PT) Provinsi Nusa Tenggara Barat mencatat, penanaman modal asing (PMA) masih mendominasi investasi di Provinsi NTB pada semester pertama 2016.
Selama semester pertama 2016, nilai investasi yang masuk ke Provinsi NTB sudah mencapai lebih dari Rp 4,295 triliun.
BACA JUGA: Penyaluran Kredit Diyakini Dongkrak Laba Bersih Mandiri
“PMA masih mendominasi investasi di NTB pada semester I tahun 2016 ini” kata Kepala Bidang Pengawasan dan Penindakan BKPM-PT Provinsi NTB Soewardi kepada Radar Lombok, Selasa kemarin (4/10).
Soewardi menyebut, realisasi investasi dari penanaman modal asing (PMA) di semester I tahun 2016 lebih dari Rp4,111 triliun.
BACA JUGA: Tabungan Hasil Tinggi Bank Sampoerna Tumbuh 61 Persen
Sementara itu, nilai investasi yang berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) di semester I tahun 2016 mencapai Rp 184,607 miliar.
Proyek yang akan dikerjakn untuk PMA yang ada di Provitnsi NTB pada semester I tahun 2016 tersebut berjumlah 769.
BACA JUGA: Maksimalkan Limbah Kulit Kopi untuk Pewarna Batik
Sedangkan untuk PMDN sebanyak 99 proyek. Realisasi investasi di semester I tahun 2016 masih didominasi sektor pertambangan yang mencapai Rp 3,813 triliun di Kabupaten Sumbawa Barat.
Proyek investasi untuk PMA dan PMDN yang ada di Provinsi NTB sebagian besar untuk sektor pembangunan infrastrutur pendukung pariwisata.
Seperti pembangunan hotel, dan sarana pendukung pariwisata yang lainnya.
“Investasi di sektor pariwisata masih mendominasi dari PMA utamanya di Kabupaten Lombok Barat dan Lombok Utara,” kata Soewardi. (luk/jos/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... OJK Larang Perusahaan Asing Jalankan Bisnis Gadai
Redaktur : Tim Redaksi