Penyaluran Kredit Diyakini Dongkrak Laba Bersih Mandiri

Kamis, 06 Oktober 2016 – 01:42 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com - JAKARTA – PT Bank Mandiri Persero Tbk masih optimistis bakal membukukan laba bersih yang lebih baik pada akhir tahun.

Direktur Finansial dan Treasuri Bank Mandiri Pahala Mansury mengatakan, perbaikan perolehan laba karena meningkatnya pendapatan dari penyaluran kredit dan juga pendapatan berbasis komisi (fee based income).

BACA JUGA: Tabungan Hasil Tinggi Bank Sampoerna Tumbuh 61 Persen

"Kami optimistis kalau sampai akhir tahun, turunnya di level belasan, karena salah satunya ada pertumbuhan kredit yang baik dan kuat," ujar dia kemarin.

Membaiknya pendapatan Mandiri, kata Pahala, juga karena efisiensi pascapenurunan suku bunga simpanan.

BACA JUGA: Maksimalkan Limbah Kulit Kopi untuk Pewarna Batik

Oleh karena itu, Mandiri juga berencana menurunkan suku bunga kredit untuk segmen konsumer dan korporasi.

Permintaan kredit pun meningkat, terutama kredit korporasi untuk pembiayaan infrastruktur.

BACA JUGA: OJK Larang Perusahaan Asing Jalankan Bisnis Gadai

Pahala meyakini, target kredit di Rencana Bisnis Bank (RBB) sebesar 10-12 persen hingga akhir tahun akan tercapai.

"Sekarang sudah sepuluh persen, dan akhir tahun 10-12 persen," tukasnya.

Pada semester I 2016, laba Mandiri turun 28,7 persen menjadi Rp 7,08 triliun, dari Rp 9,92 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu.

Penurunan itu, salah satunya karena naiknya rasio kredit bermasalah (Non Performing Loan/ NPL) menjadi 3,86 persen (gross) dari 2,43 persen.

Biaya pencadangan pun naik menjadi Rp 9,9 triliun dari Rp 4 triliun.

Adapun laba operasional sebelum pencadangan Mandiri semester I 2016 sebesar Rp 19,3 triliun.

Jumlah itu tumbuh 13,3 persen dibandingkan periode sama tahun lalu (year on year/yoy). (ers/jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gara-gara Keputusan Sepihak, 50 Ribu Pekerja Terancam di PHK


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler