jpnn.com - JAKARTA – Tensi politik di internal Partai Demokrat (PD) meningkat jelang pelaksanaan kongres di Surabaya, 11-13 Mei mendatang. Sejumlah kader sudah menyatakan siap menantang Susilo Bambang Yudhoyono dalam perebutan kursi ketua umum partai berlambang mercy itu.
Pengamat politik Gun Gun Heryanto memprediksi dinamika menjelang kongres PD akan berjalan seru dan menarik. "Bahkan, kecenderungan bisa berpotensi terjadi bubble politics," katanya di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (15/4).
BACA JUGA: Anak Agung Laksono Tuding Fadli Zon Ingkar Janji soal Kisruh Golkar
Menurutnya, ada sejumlah kader PD yang selama ini tiarap bakal meramaikan kongres untuk mendongkrak eksistensi. "Entah dari loyalis mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum atau kader lainnya," tuturnya.
Gun Gun mencontohkan anggota DPD Gede Pasek Suardika yang siap maju dalam pencalonan ketua umum PD. "Orang-orang ini akan bermain dan menunggu saat kongres tiba," ungkap direktur eksekutif The Political Literacy Institute itu.
BACA JUGA: Tunda Rapat Pleno, Komisi III DPR Langsung ke Rumah Badrodin Haiti
Dia mengapresiasi keberanian Pasek maju sebagai sebagai lawan tanding SBY dalam kongres. Hal itu akan membuka peluang terjadinya kompetisi. "Walaupun tidak sebanding, tapi itu menarik dalam demokrasi internal," tandas Gun Gun.
Gede Pasek Suardika sendiri mengatakan jika SBY tetap mencalonkan sebagai ketum, maka itu melanggar janjinya yang mempersilakan kader untuk maju. "Dulu kan beliau menyatakan nggak ingin maju lagi," katanya.
BACA JUGA: Jangan Sampai Pemda Pangkas Anggaran Publik untuk Biayai Pilkada
Menurut Pasek, sejumlah kader Demokrat menginginkan adanya regenerasi dan memastikan ada ruang kebebasan. "Soal menang kalah itu nomor dua. Nantinya kalau ada kader yang tidak ingin SBY jadi ketum maka jangan dipaksakan," ucap Gede.(jawapos)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Biaya APBN Untuk Pilkada Masih Buram
Redaktur : Tim Redaksi