Pencalonan Hendarso Akhiri Masa Emas Akpol 73

Asal Kekayaannya Disorot

Jumat, 12 September 2008 – 10:49 WIB
JAKARTA - Penunjukan Kabareskrim Komjen Pol Bambang Hendarso Danuri sebagai calon tunggal Kapolri menjadi tanda berakhirnya masa emas lulusan Akpol angkatan 73Sejumlah jabatan strategis yang hingga kini masih dipegang perwira tinggi (pati) seangkatan Kapolri Jenderal Pol Sutanto itu dipastikan segera berganti

BACA JUGA: Penerima travel chequeMudah Terlacak



Salah satunya jabatan strategis Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Adang Firman yang akan pensiun pada Desember mendatang
Selain itu, sejumlah pati angkatan 73 yang masih menduduki jabatan strategis adalah Kapolda Jateng Irjen Pol F.X

BACA JUGA: Pemerintah Tak Serius Tangani Royalti Batut Bara

Sunarno, Deops Polri Irjen Pol Rubiani Pranoto, dan Kapolda Brigjen Ino Suripno
Sejumlah mutasi pun telah dimulai untuk mengganti stok pati angkatan 73 itu.

Yang terbaru adalah TR 429/IX/2008 tertanggal 9 September 2008 yang diumumkan Kadiv Humas Polri Irjen Pol R

BACA JUGA: PDI Tolak, Golkar Pasrah ke MPR

Abubakar Nataprawira di Mabes Polri kemarin (11/9)Dua pati angkatan 73 yang dimutasi adalah Asdep III/V urusan pengawasan daerah rawan konflik Menko Polhukkam Brigjen Pol Nasrul Yunus dan Kashar Botasupal Inpres I/71 BIN Brigjen Pol Lanjar Sutarno”Ini mutasi biasaKeduanya memasuki masa pensiun,” katanya.

Namun, Bambang belum mau banyak berkomentar soal penunjukannya, termasuk langkah-langkahnya ke depanAlasannya, Kapolri Jenderal Pol Sutanto masih menjabat dan dirinya belum dinyatakan lulus fit and propers test”Penunjukan ini mengejutkan sayaTapi, anugerah ini saya syukuri,” kata Akpol lulusan 74 itu di Bareskrim Polri kemarin

Mantan Kaditserse Polda Jatim itu mengaku baru mengetahui penunjukannya sebagai Kapolri pada Rabu siang (10/9) sepulang dari raker dengan DPD di Senayan.    Apa ada persiapan khusus menghadapi fit and proper test?

Bambang menjawab, ”Insya Allah adaMohon doanya dan dukungan teman-teman.” Jika memang benar terpilih menjadi Kapolri, dia mengaku akan meneruskan agenda yang dilaksanakan Kapolri sebelumnya”Tapi, saya minta tolong jangan sekarang saya menjawabBapak Kapolri masih menjabat,” imbuh lelaki kelahiran Bogor, Jawa Barat, itu.

Di bagian lain, kepastian pengajuan Bambang sebagai calon tunggal Kapolri direspons ICWMenurut LSM antikorupsi tersebut, ada syarat yang harus dipenuhi sebagai bahan pertimbangan rakyatYakni, Bambang harus melaporkan harta kekayaannya

’’Calon Kapolri harus berkualitasHal ini bisa dilihat dari apakah dia melaporkan kekayaannya atau tidak,’’ ujar Koordinator Divisi Hukum dan Monitoring Peradilan ICW Emerson FYuntho setelah bersilaturahmi dengan Direktur Pengaduan Masyarakat KPK di Kantor KPK kemarin (11/9).

Menurut Emerson, laporan kekayaan Bambang dapat digunakan sebagai bahan penilaian DPR maupun presiden secara komprehensifJika Bambang tidak berani melaporkannya –atau sudah melapor tapi ditolak–, pencalonannya harus ditolak DPRDia juga mempertanyakan alasan presiden mengajukan satu nama sebagai calon Kapolri’’Ini patut dipertanyakan,’’ tanyanya(naz/zul/iro)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Chevron Rugikan Negara USD 1,2 M


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler