jpnn.com, BATAM - Tiga anak di Kota Batam berinisial AS, 11, DH, 10 dan ST, 8, menjadi korban penculikan pada Minggu (28/10) sekitar pukul 17.30 WIB.
Beruntung, ketiga bocah warga Tiban Damai, Tibanindah, Sekupang, selamat setelah dibawa pelaku keliling selama empat jam.
BACA JUGA: Buron 4 Tahun, Terpidana TPPO Ditangkap di Kupang
Menurut pengakuan korban AS, pelaku menggunakan mobil warna abu-abu menghampiri dia bersama temannya yang tengah menuju ke rumah selesai bermain.
"Oomnya nanya alamat. Saya sudah jelaskan tapi dia jawab minta diantarin. Dia maksa kami naik," kata dia saat dijumpai di rumahnya di Tiban Damai, Senin (29/10).
BACA JUGA: Okkie Fernando Ditangkap Saat Selundupkan Sabu-sabu ke Lapas
Bersama temannya, AS dibawa berkeliling hingga ke Top 100 Tibancenter. Selama di mobil AS yang pertama duduk di belakang dipaksa pindah ke depan.
"Saya tidak mau tapi oom itu maksa terus," sebut siswa kelas V salah satu SDN di Sekupang ini.
BACA JUGA: DPR: Lahan di Batam Tak Boleh Jadi Hak Milik
Saat berada di Top 100 pelaku meminta AS untuk membeli eskrim dan air mineral water. Setelah itu mereka dibawa berkeliling ke Tiban Mc Dermott.
Selama kurang lebih empat jam dibawa berkeliling-keliling. Akhirnya pelaku mengantarkan kembali ketiga korban ke tempat yang tidak jauh dari rumahnya.
AS mengaku selama di mobil pelaku yang mengenakan baju kaus dan celana warna coklat terang tersebut sempat bertindak tidak pantas kepadanya.
"Saat itu saya sendiri di mobil. Karena teman saya pergi ke toilet. Dia sempat mau pegang-pegan saya. Tapi saya bilang jangan om. Karena saya terus menolak dan teman saya juga telah kembali dari toilet. Dia langsung berhenti dan langsung mengantar kami pulang," terangnya.
Tepat pukul 21.45 menit AS bersama temannya tiba di rumah. Rahayu yang merupakan ibu ST menceritakan biasanya anaknya sudah kembali ke rumah sebelum magrib.
"Kok tak biasanya magrib belum pulang. Saya langsung pergi ke rumah AS namun dia juga belum pulang," ujarnya.
Rahayu mengaku juga langsung mencari ke rumah teman- teman anaknya yang lain. Namun hasilnya nihil. "Ibu-ibu juga buat pengumuman di grup WA warga. Jadi semua bantu nyariin," ungkap perempuan berjilbab hitam ini.
Beruntungnya, mereka bertiga kembali ke rumah dengan selamat. Tetangga langsung manggil dan memberi tahu ketiga anak itu sudah pulang.
"Saya karena sudah panik dan nangis di rumah. Tetangga langsung manggil. Dan mereka selamat. Saya nangis anak juga nangis karena mereka takut," bebernya.
Menurut pengakuan anak-anak. Mobil pelaku juga melewati rumah mereka. Namun anak-anak diminta nunduk agar tidak terlihat warga.
"Jalan yang saya lalui saat mencari juga mereka lewati. Cuman karena mereka diminta nunduk jadi tidak keliatan," tambahnya.
Kapolsek Sekupang, Kompol Oji Fahrozi, mengatakan bahwa pihaknya akan melakukan proses lidik terhadap kasus yang menimpa AS dan temannya ini. Saat ini, polisi sudah menyerahkan anak-anak tersebut kembali ke orangtuanya masing-masing
"Masih kita lidik. Semalam sudah kami mintai keterangan. Kami lagi kejar pelakunya," sebut Oji.
Melihat kejadian ini, dia mengimbau kepada warga untuk meningkatkan pengamanan dan kewaspadaan terhadap orang yang mencurigakan.
"Saya akan memberikan himbauan kamtibmas. Sekarang masih dilakukan pendalaman oleh anggota," imbuhnya.
Sebelumnya kasus serupa juga pernah terjadi. Pelaku menggunakan modus yang sama yaitu berpura-pura menanyakan alamat kepada anak-anak yang menjadi target aksi kejahatan pelaku.(yui)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Polda Kepri Gagalkan Penyeludupan TKI Ilegal ke Malaysia
Redaktur & Reporter : Budi