jpnn.com, SURABAYA - Fachrul Ardiansyah tidak mengetahui harga asli barang yang dicurinya. Dia menjual murah di media sosial. Misalnya, jam tangan Casio. Di pasaran harganya berkisar Rp 2 juta. Tapi, dia menjualnya Rp 100 ribu.
Hal tersebut terungkap dalam sidang di Pengadilan Negeri Surabaya. Satunya lagi jam merek DKNY yang harganya Rp 1,7 juta dijual Rp 70 ribu.
BACA JUGA: Beraksi Bertahun - tahun, Penadah Jam Tangan Mewah Tertangkap
"Saya jualnya total Rp 170 ribu. Tidak tahu saya mereknya apa, yang penting cepat terjual saja,'' kata Fachrul dalam persidangan.
Fachrul menjual hasil curiannya itu melalui grup jual beli di media sosial Facebook. Sugeng Hermanto langsung membelinya tanpa menawar.
BACA JUGA: Sempat Buron, Dua Pelaku Begal Akhirnya Diringkus
BACA JUGA : Pencuri Aneh : Dulu Curi Ban, Sekarang Mobil
BACA JUGA: Curi Barang di Kantor, Ngaku untuk Biaya Ibu Berobat
Sugeng yang juga menjadi terdakwa mengaku tidak tahu merek dan harga jam tersebut. "Saya tahunya itu jam. Rencananya mau saya jual Rp 200 ribu. Dari pengamatan saya, segitu sudah cukup," ucapnya.
"Kamu apa tidak tahu kalau itu jam mahal? Tidak ada surat-suratnya atau boksnya? Apa kamu tidak curiga jam itu untuk perempuan, tapi yang jual laki-laki?" tanya hakim Dwi yang dijawab Sugeng dengan gelengan kepala.
Pencurian itu dilakukan Fachrul pada 13 Januari lalu di rumah kos Jalan Sono Indah milik Ronaldo Stevanus Suryadinata.
BACA JUGA : Polisi Tangkap Komplotan Pencuri dengan Modus Ganjal Mesin ATM di Jaksel
Fachrul datang ke rumah tersebut untuk melamar pekerjaan. Saat datang, terdakwa memasuki kamar Sumarni.
Selain mencuri 2 jam tangan, dia mengambil 2 cincin berlian, 1 cincin emas putih, 1 kamera digital, sepasang anting, 1 gelang, dan 2 pasang sepatu.
Barang-barang itu disimpan di lemari korban. Selain dua jam tangan, Fachrul menjual dua cincin emas seharga Rp 1,3 juta di Pasar Kembang. (gas/c7/eko/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dijemput Pacar untuk Memadu Kasih, Mampir ke Apotek, tapi Akhirnya…
Redaktur & Reporter : Natalia