jpnn.com, MAKASSAR - Seorang pencuri bernama Sahabuddin (31) tewas dikeroyok oleh para penghuni indekos di Kompleks Kesehatan, Kelurahan Banta Bantaeng, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (5/2) pukul 1.03 WITA.
Kapolsek Rappocini AKP Muhammad Yusuf menyebut aksi kekerasan yang menewaskan terduga pencuri itu dilakukan para penghuni mes.
BACA JUGA: Polisi Bekuk Pencuri Monitor Alat Berat Pembangunan IKN Nusantara
"Awalnya kami mendapat laporan dari masyarakat terkait adanya seorang pria yang bersimbah darah di Jalan Wijaya Kusuma. Kemudian kami membawa pria itu ke rumah sakit," kata AKP Muhammad Yusuf, Minggu (5/2) siang.
Kapolsek dan anggotanya kemudian mendatangi tempat kejadian perkara awal untuk melakukan pemeriksaan terhadap para penghuni kos.
BACA JUGA: 4 Orang Ini Ditangkap Terkait Pencurian Komponen Alat Berat Proyek IKN, Mereka Ternyata
Menurut keterangan yang diperoleh polisi, pelaku pencurian itu awalnya menghentikan sepeda motor di depan mes.
Selanjutnya, pelaku masuk ke dalam indekos dan langsung naik ke lantai 2. Namun, aksi Sahabuddin diketahui oleh penghuni mes.
BACA JUGA: Heboh Anak Pejabat di Jambi Kecelakaan Seusai Digerebek saat Pacaran, Bu Retno Berkata Begini
"Saksi satu bernama Ardi melihat pelaku pencurian naik ke lantai dua. Kemudian dia membangukan teman-temannya bernama Abd Asis, Herul, dan Rahman kemudian mengatakan ada pencuri," tambah AKP Yusuf.
Kemudian, pelaku turun dari lantai dua dengan membawa tas yang berisi satu buah dompet, satu unit handphone, dan helm. Saksi satu sempat menegur pelaku pencurian saat hendak kabur.
"Pelaku langsung mengeluarkan sebilah badik dari pinggang sebelah kiri dan menyerang saksi bernama Ardi," ungkap Yusuf.
Pelaku juga menyerang Herul dan mengenai jidad sebelah kanan, tangan kanan, perut, serta dada.
'Pelaku juga menusuk penghuni mes bernama Abd Asis di bagian perut," bebernya.
Selain itu, penghuni indekos lainnya mengambil sekop dan memukul badan pelaku hingga pencuri itu tak berdaya.
"Pelaku pencurian dikeroyok hingga terluka dan mengeluarkan banyak darah. Pelaku pun pergi membawa motornya pergi dari TKP," terangnya.
Menurut Yusuf, pelaku akhirnya meninggal dunia pada pukul 2.33 WITA di Rumah Sakit Faisal.
"Pelaku meninggal akibat kekurangan darah karena luka terbuka di bagian tangan, dada, dan pinggang," ujarnya.
Hingga saat ini polisi masih mendalami kasus tersebut. Pihak Polsek Rappocini juga menahan para penghuni mes yang diduga melakukan pengeroyokan. (mcr29/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kusnadi Mundur dari Ketua DPD PDIP Jatim, Pengamat: Tindakan Gentleman
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : M. Srahlin Rifaid