BACA JUGA: Sampah Kota Rawan Banjir
Begitu alamat baru di https://jakarta.siap-psb.com diluncurkan pada Selasa (6/7), para calon siswa langsung menyerbu untuk mendaftarBACA JUGA: Air Makam hanya Fenomena Alam
Tahun lalu, jumlah total pendaftar sebanyak 80 ribu orang.“Paling tidak, dengan jumlah tersebut, sudah terakomodasi 75 persen
BACA JUGA: Parpol Ancam Recall Anggotanya
Perlu diketahui masyarakat, pada 8 Juli (hari ini), pendaftaran secara realtime ditutup pukul 12.00,” ujar Kepala Dinas Pendidikan DKI Taufik Yudi Mulyanto.Masyarakat yang ingin mendaftar SMA/SMK diharapkan bisa mendaftar sebelum jam tersebutSebab, setelah jam 12.00, secara otomatis, sistem akan menutup pendaftaranPada pukul 16.00, masyarakat sudah bisa mengetahui hasil seleksiPara pendaftar tinggal memasukkan nomor peserta ujian untuk mengetahui lulus atau tidakJika lulus diterima di sekolah manaSelama pendaftaran masih berlangsung, Dinas Pendidikan juga telah meminta agar sekolah melayani para pendaftar dengan sebaik-baiknyaMenyediakan tempat berteduh, bahkan fasilitas makanan dan minuman
Daya tampung SMA/SMK yang disediakan sebanyak 44.029 kursiSebanyak 29.308 kursi SMA dan SMKN 14.721 kursiDari kapasitas daya tampung SMAN, sebanyak 27.843 kursi untuk siswa DKI, sementara siswa luar DKI tersedia 1.465 kursiSedangkan untuk SMKN, daya tampung DKI sebanyak 13.971 kursi dan luar DKI 750 kursi
Para pendaftar sebanyak 60.611 orang hingga hari kedua masih akan terus bertambahSebab, untuk lulusan SMP saja ada 140 ribu siswa dari SMP negeri dan swastaDengan kapasitas daya tampung yang hanya 44.029 kursi, artinya sekitar 95.274 siswa lulusan SMP harus rela mendaftar di sekolah swastaDengan tidak berimbangnya jumlah kuota dan jumlah pendaftar, dipastikan ada di antara para pendaftar yang akan tersingkir
Saat ini, jumlah sekolah SMA ada 498 sekolahSebanyak 118 SMA negeri dan 380 SMA swastaUntuk jumlah SMK di Jakarta ada 500 SMKSebanyak 62 SMK Negeri dan 438 SMK swastaSementara untuk jumlah SMP di DKI ada 907 sekolahSebanyak 287 SMP negeri dan 620 SMP swasta
Pihaknya memastikan, siswa yang diterima sesuai dengan kemampuan, kemauan dan kompetensiTidak ada sedikitpun intervensi dari sekolah atau pihak manapunHal itu dibuktikan tidak ada siswa yang ditanya latarbelakang ekonominyaKaya atau miskin memiliki kesempatan yang samaHanya prestasi siswa yang menentukan
Setelah siswa diterima, bagi yang tidak mampu, akan dibantu pembiayaannyaPrinsipnya, tidak ada siswa yang boleh putus sekolah atau dikeluarkan dari sekolah gara-gara tidak mampu membayar“Antara jumlah lulusan SMP dengan kapasitas SMA/SMK memang belum berimbangUntuk menambah kuota, tahun ini dibangun dua sekolah baruDi Semanan dan Sukapura,” ungkap Taufik.
Kabid SMP SMA Amsani Idris menambahkan, masalah server error yang terjadi pekan lalu akan menjadi pelajaran berhargaAgar, kesalahan serupa tidak terulang di lain waktuNamun, yang paling penting untuk masyarakat saat ini, bagaimana bisa mendaftar sekolah dengan lancar(aak/pes)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rp 20 Miliar untuk Tambal Lobang Jalan
Redaktur : Tim Redaksi