Pendapatan Turun, Laba Bersih KS Melesat 114 persen

Rabu, 30 Maret 2011 – 02:32 WIB

JAKARTA - Perusahaan baja pelat merah, PT Krakatau Steel Tbk (KRAS), berhasil membukukan laba bersih sepanjang tahun 2010 mencapai Rp 1,06 triliun atau melonjak 114,83 persen dari 2009 sebesar Rp 496,67 miliarPendapatan tahun ini ditargetkan menembus USD 2,2 miliar atau setara Rp 19,1 triliun.

Pertumbuhan laba bersih yang signifikan pada 2010 ditopang oleh efisiensi yang menyebabkan susutnya sejumlah beban usaha perseroan

BACA JUGA: 3 BUMN Bakal Terima SLA Rp 9,6 T

Sebab pendapatan perusahaan baja nasional itu tahun lalu sebenarnya susut 12,18 persen menjadi Rp14,85 triliun dari Rp 16,91 triliun pada 2009 seperti dikutip dalam keterbukaan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), selasa (29/3).

Beban pokok pendapatan perseroan tercatat turun 19,75 persen menjadi Rp12,62 triliun dari Rp15,73 triliun
Penurunan ini menyebabkan laba kotor naik 88,52 persen menjadi Rp2,23 triliun dari Rp1,18 triliun

BACA JUGA: Indorama Group Investasi USD 5 Miliar

Beban usaha KRAS juga susut sebesar 6,9 persen menjadi Rp1,24 triliun dari Rp1,16 triliun yang berdampak pada melesatnya laba usaha perseroan 3.727,79 persen menjadi Rp 992,93 miliar dari Rp 25,94 miliar pada 2009.

Sementara pada pos penghasilan lain-lain perseroan, terdapat penurunan 10,95 persen menjadi Rp 394,23 miliar dari Rp 442,72 miliar
Penurunan tersebut disebabkan tidak adanya lagi laba hasil penjualan investasi serta laba penyelesaian kewajiban imbalan kesehatan pasca-kerja yang pada tahun sebelumnya perseroan mendapat laba masing-masing sebesar Rp374,65 miliar dan Rp127,29 miliar.

Aset perusahaan, yang terdiri dari aset lancar dan aset tidak lancar, tercatat mengalami peningkatan

BACA JUGA: Ekspor Batu Bara ke Jepang Tetap Stabil

Aset lancar perusahaan mengalami peningkatan pada 2010 menjadi sebesar Rp12,287 triliun atau naik dibandingkan pada 2009 sebesar Rp 8,631 triliunHal tersebut didukung oleh peningkatan kas atau setara kas, adanya deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya, peningkatan piutang lain-lain pada pihak ketiga dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan peningkatan persediaan.

Aset tidak lancar perusahaan juga mengalami peningkatan pada 2010 menjadi sebesar Rp 5,296 triliun dibandingkan 2009 sebesar Rp 4,164 triliunPeningkatan didukung oleh peningkatan investasi pada saham, aset tetap, aset real estate, dan peningkatan kas dan deposito berjangka yang dibatasi penggunaannya.

Peningkatan aset lancar dan aset tidak lancar kemudian mendorong peningkatan total aset perusahaan menjadi Rp 17,584 triliun pada 2010 atau naik dibandingkan 2009 sebesar Rp12,795 triliun"Tahun ini kami targetkan pendapatan USD 2,2 miliar," ujar Direktur Utama KRAS, Fazwar Bujang, belum lama ini

Manajemen KRAS menyusun target tersebut sesuai dengan target pertumbuhan penjualan batubara serta kenaikan produksi dan harga bajaPenjualan batubara perseroan tahun ini ditargetkan naik 11,7 persen jadi 1,9 juta ton dibandingkan 2010Sedangkan produksi baja ditarget lebih dari 2 juta ton, naik 11 persen daripada realisasi 2010 sebanyak 1,8 juta ton.

Fazwar mengaku penjualan baja hingga Februari 2011 sudah fully booked yaitu sebesar 200 ribu ton per bulanDirektur Pemasaran KRAS, Irvan KHakim, mengatakan perseroan akan menggenjot produksi baja hot rolled coils (HRC) menjadi sekitar 2 juta ton dari tahun sebelumnya sebesar 1,8 juta tonSementara produksi baja cold rolled coils (CRC) ditargetkan dapat bertambah menjadi sekitar 450 ribu ton pada tahun ini dibanding tahun sebelumnya sebesar 400 ribu ton.(gen)

BACA ARTIKEL LAINNYA... IHSG Berpotensi Rebound


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler