JAKARTA--Pendidikan karakter tidak hanya cukup diajarkan melalui mata pelajaran di dalam kelas saja. Namun, harus melalui kegiatan-kegiatan pembiasaanPelaksanaannya dapat dilakukan baik secara spontan, terprogram, maupun dengan keteladanan.
Kepala Bagian Tata Usaha Pusat Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Nasional (Kabag TU Puskur Balitbang Kemdiknas) Sumiyati mengatakan, kegiatan pembiasaan secara spontan dilakukan dengan saling menyapa baik antarteman, antarguru, maupun antara guru dengan murid. Sedangkan kegiatan terprogram seperti upacara setiap hari senin yang dilanjutkan dengan pemeriksaan kebersihan dan pemeriksaan kuku
BACA JUGA: Kemdiknas: Silakan Proses Hukum Dilanjutkan
"Guru-guru sebagai teladan datang pagi dan tidak terlambat
Sumiyati mengatakan, sekolah-sekolah yang telah melaksanakan pendidikan karakter melakukan kegiatan-kegiatan pembiasaan terutama yang mempunyai nilai-nilai. "Ada 16 nilai dalam pendidikan karakter misalnya saja jujur, sopan, santun, dan melindungi lingkungan," katanya.
Lebih lanjut Sumiyati menjelaskan, kegiatan-kegiatan itu dapat dilaksanakan baik secara intrakurikuler maupun ekstrakurikuler
BACA JUGA: Mendiknas akan Keluarkan Regulasi Baru RSBI
Menurutnya, kegiatan secara intrakurikuler dilaksanakan terintegrasi ke dalam mata pelajaran yang relevan seperti pendidikan agama dan pendidikan kewarganegaraanSumiyati juga menyampaikan, kegiatan pembiasaan melalui ekstrakurikuler dapat dilakukan di luar jam pelajaran selama kurang lebih empat jam pelajaran setiap minggu
BACA JUGA: Tujuh Ribu Pembeli PIN Tak Daftar SNMPTN
Selain itu, pendidikan karakter dapat dilaksanakan melalui muatan lokal sebagai bagian dari Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)"Pada prinsipnya muatan lokal itu mengandung tiga hal yaitu budaya bangsa, pendidikan lingkungan, dan keterampilan daerah," ujarnya(cha/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Kemendiknas Tak Mau Atur Pungutan RSBI
Redaktur : Tim Redaksi