jpnn.com, SINGAPURA - Bau menyengat durian yang khas dihasilkan salah satu gen pada buah berduri tersebut. Itulah kesimpulan Teh Bin Tean dan rekan-rekannya sesama periset di National Cancer Centre Singapore (NCCS) setelah meneliti buah favorit mereka tersebut.
Lewat temuan itu, ilmuwan mungkin bisa menciptakan durian bebas bau tajam pada masa mendatang. ’’Saya selalu penasaran pada genome durian. Gen yang manakah sebenarnya yang menghasilkan bau menyengat itu? Dari pertanyaan itulah, penelitian kami bermula,’’ kata Teh dalam wawancara dengan The Star, Selasa (10/10).
BACA JUGA: Google Doodle Hari Ini: Merayakan Karya Bagong Kussudiardja
Bersama teman-temannya yang juga suka nongkrong di pecinan setiap akhir pekan untuk sekadar makan durian, Teh lantas meneliti si raja buah tersebut. Mereka membongkar DNA durian.
Meski penelitian itu bermula dari keisengan belaka, Teh dan para periset NCCS tersebut akhirnya menyeriusinya. Mereka butuh waktu sekitar tiga tahun untuk menemukan gen penyebab bau tajam durian. Khususnya durian jenis durio zibethinus alias Musang King (Mao Shan Wang).
BACA JUGA: Tak Registrasi Ulang, Siap-Siap Kartu Seluler Bakal Diblokir
Penjelasan lengkap DNA durian itu, menurut Teh, merupakan yang pertama di dunia. ’’Durian memiliki 46 ribu gen. Dua kali lipat jumlah gen manusia,’’ ungkap Teh yang saat ini menjabat wakil direktur riset NCCS.
Genome tumbuhan memang jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan manusia atau hewan. Sebab, gen tumbuhan mengalami sejumlah pengulangan. Pada durian, gen yang bertanggung jawab atas bau khas menyengat buah tersebut adalah methionine gamma-lyase (MGL).
BACA JUGA: Yakin Indonesia Mampu Lahirkan Astronot
MGL menghasilkan volatile sulphur compounds alias VSC yang baunya seperti bau durian yang kita kenal sekarang. Ada yang menganggapnya semacam bawang busuk. Tidak sedikit pula yang menganggap bau itu wangi khas.
Patrick Tan, teman Teh dari Duke-NUS Medical School, menyatakan bahwa bau durian bisa sangat menyengat karena terkandung empat MGL dalam setiap buahnya. ’’Itulah jawaban dari bau tajam durian,’’ ujarnya.
Pada masa mendatang, bisa jadi durian boleh dibawa masuk ke kabin pesawat. Sebab, setelah mengetahui penyebab bau tajamnya, ilmuwan bisa saja melakukan rekayasa genetika untuk menghilangkan bau khas tersebut.
Dengan begitu, durian punya lebih banyak penggemar. Selama ini banyak orang yang suka dengan rasa durian, tetapi tidak tahan dengan baunya dan memilih untuk tidak menyentuhnya. (BBC/thestar/hep/c14/any)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seperti ini Cara PT PP Dukung Kemajuan Teknologi
Redaktur & Reporter : Adil