JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Agus Suhartono meminta masyarakat tetap mewaspadai ancaman terorisme pascapencabutan Status Siaga I yang diberlakukan sejak Kamis (21/4) sore hingga Senin (25/4).
"Senin kemarin, sudah kembali ke Siaga III, tapi kewaspadaan terhadap terorisme harus tetap ditingkatkan," kata Agus Suhartono di sela-sela rapat kerja dengan Komisi I di gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan Jakarta, Selasa (26/4).
Panglima menegaskan, penetapan status Siaga I karena berkaitan dengan aksi terorisme sehubungan dengan perayaan Paskah di Indonesia. Status siaga I ditetapkan oleh Presiden SBY setelah menerima laporan dari Kapolri Kamis (21/4), bahwa ada 19 tersangka bom buku yang ditangkap dan ditemukan beberapa bom yang akan diledakan di dekat gereja.
"TNI sangat berkepentingan untuk menjaga agar pelaksanaan kegiatan ibadah itu berjalan tertib, aman, dan lancar tanpa ada kekhawatiran, termasuk ancaman teror" tegasnya.
Sementara anggota Komisi I DPR, Yahya Sacawirya, berharap pemerintah segera mengeluarkan ketentuan yang jelas menyangkut pemberlakuan Siaga IMaksudnya, agar masyakat tidak bingung bahkan ketakutan atas pemberlakuan Siaga I.
“Pemerintah mestinya membuat peraturan yang jelas menyangkut sebuah kondisi darurat
BACA JUGA: Kelompok Pepi Sudah Siapkan Pengantin
Kalau peraturan yang jelas tentang penetapan Siaga I itu tidak ada, bisa mengundang kepanikan masyarakat," ujar Yahya.Menurut politisi Demokrat itu, di saat Siaga I diberlakukan maka masyarakat bertanya-tanya tentang seberapa genting kondisi negara dalam melawan terorisme
Yahya yang pernah menjadi anggota Fraksi TNI/Polri itu juga mengingatkan agar penerapan Siaga I bagi prajurit TNI itu tidak main-main
BACA JUGA: Polisi Tetapkan Dua Tersangka Baru
Artinya, semua prajurit harus siaga, tidak ada yang cuti, izin dan sebagainya"Tapi tidak demikian halnya dengan penetapan Siaga I kemarin
BACA JUGA: Soal HAM, SBY Kalah Jauh dibanding Gus Dur
Yang terlihat lebih pada kepanikan, sementara kondisinya tidak genting-genting amat,” tandasnya.(fas/jpnn)BACA ARTIKEL LAINNYA... Permainan Uang Masih Dominan Dalam Seleksi CPNS
Redaktur : Tim Redaksi